Lombok Timur (Inside Lombok) – Program Kampung Inggris yang sudah berjalan sejak 2021 lalu di Lombok Timur (Lotim), kini tidak menentu nasibnya. Terlebih pendanaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim saat ini lebih difokuskan untuk menyelesaikan kewajiban lainnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Hasni mengatakan program Kampung Inggris di kabupaten tersebut memang terkendala keterbatasan anggaran dari pemda. Kebijakan anggaran saat ini disebutnya lebih terfokus untuk menyelesaikan kewajiban dari Pemda Lotim sendiri.
“Untuk menyelesaikan kewajiban itu, ada beberapa program yang memang tidak dilanjutkan. Mudahan berikutnya bisa dilanjutkan kembali,” terangnya, Jumat (05/07/2024). Dijelaskan Hasni, pihaknya akan terlebih dahulu menyelesaikan persoalan-persoalan lainnya seperti utang jatuh tempo 2023 pada pihak ketiga.
Nantinya beberapa program tidak akan dilanjutkan sementara waktu untuk menuntaskan program wajib Pemda Lotim. “Terkait program yang tidak akan dilaksanakan pada tahun 2024 nantinya, akan kita dengar terlebih dahulu pandangan fraksi,” katanya.
Program yang tidak akan dilaksanakan pada tahun 2024 sendiri sudah disampaikan oleh Pemda Lotim kepada DPRD melalui sidang paripurna beberapa waktu lalu. Nantinya setelah mendengar tanggapan dan pandangan fraksi, maka akan ditentukan program apa yang akan dilanjutkan atau tidaknya. “Kita tunggu jawaban fraksi, nanti kalau kita dahului pandangan dewan, tidak enak kita,” pungkasnya. (den)
