Lombok Timur (Inside Lombok) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tengah mempersiapkan kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang akan menjadi bagian dari Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Oktober 2024 di Taman Rinjani, Selong. Persiapan tersebut dibahas dalam rapat yang digelar pada Jumat (11/10) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Lombok Timur.
Puncak BIK 2024 bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan secara luas di Provinsi NTB. Dengan tema “Industri Keuangan Inklusif: Menuju Indonesia yang Produktif,” acara ini akan diramaikan oleh berbagai kegiatan, seperti Bazaar UMKM, Pasar Murah, Bakti Sosial, Cek Kesehatan Gratis, Khitanan Gratis, Donor Darah, Jalan Sehat, Festival Kesenian dan Konser Musik, hingga berbagai kompetisi dan talkshow seputar keuangan dari Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Pj. Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, dalam rapat tersebut, mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan, namun ia juga menekankan beberapa hal penting seperti pengamanan, kebersihan, serta pentingnya menghadirkan stand literasi keuangan untuk menarik minat siswa dan siswi menghadiri kegiatan ini. “Karena kita sebagai tuan rumah di tingkat provinsi, syiarnya harus lebih gencar lagi di Lombok Timur,” tegasnya.
Rapat persiapan ini dihadiri oleh perwakilan Kapolres Lombok Timur, Bank Indonesia, OJK, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. BIK diharapkan dapat membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat dan mendorong budaya menabung di berbagai sektor jasa keuangan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Dengan pelaksanaan BIK di Lombok Timur, diharapkan masyarakat semakin memahami produk dan layanan keuangan serta terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi melalui inklusi keuangan yang lebih baik. (den)