Lombok Timur (Inside Lombok) – Potensi laut yang dimiliki Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini menjadi percontohan pengembangan pangan biru (blue food), makanan yang bersumber dari lautan seperti rumput laut. Potensi rumput laut yang ada di Lotim rencananya akan dikembangkan pada areal seluas 100 hektare di kawasan Teluk Ekas.
Pj Bupati Lotim, M. Juaini Taofik menyambut baik atas dipilihnya Teluk Ekas Buana sebagai percontohan budidaya rumput laut skala besar. Ia juga mengatakan hal itu bisa berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Ini sangat baik, proyek percontohan akan banyak menyerap tenaga kerja serta dapat berdampak pula pada hasil rumput laut dari para pembudidaya,” katanya.
Terlebih dengan adanya rencana pembangunan pabrik bioplastik, di mana saat ini sedang banyak peminatnya. Hal itu membuat Pemda Lotim membuka peluang bagi para investor.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim, M. Firman Hidayat menyampaikan kunjungannya saat ini bersama rombongan adalah untuk melihat perkembangan budidaya rumput laut dalam skala besar, tentunya dengan mekanisasi serta teknologi di kawasan Teluk Ekas. “Progresnya cukup baik dengan luas lahan tanam sekitar 10-15 hektar, kita juga dorong kolaborasi dari perusahaan dengan masyarakat,” pungkasnya. (den)