Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam peringatan hari Proklamasi, Paskibraka dipercaya sebagai pengibar dalam prosesi sakral tersebut di Istana Negara. Di mana personil dari Paskibraka itu sendiri diambil dari seluruh provinsi di Indonesia sebagai perwakilan di setiap daerah.
Untuk tembus menjadi Paskibraka di Istana Negara tentunya tidak mudah, melainkan harus melewati berbagai proses seleksi, mulai dari tingkat daerah bahkan provinsi. Nantinya yang terpilih akan menjadi wakil di setiap provinsi.
Dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Asrul Sani mengatakan bahwa untuk perwakilan NTB pada tahun ini tidak ada yang berasal dari Lombok Timur (Lotim) sebagai Paskibraka nasional yang akan mengibarkan sang saka merah putih di Istana Negara. “Tahun ini tidak ada yang dari Lotim,” ungkapnya, Rabu (14/08/2024).
Tidak adanya Paskibraka asal Lotim yang mewakili NTB tersebut sudah menjadi keputusan seleksi dan faktor-faktor lainnya. Sebab dalam seleksi tersebut sangat ketat, serta harus bersaing dengan perwakilan dari kabupaten/ kota lainnya. “Anak-anak sudah berjuang, keputusan akhir ada di hasil seleksinya dan faktor-faktor teknis lainnya,” jelasnya.
Tidak adanya perwakilan asal Lotim yang lolos ke Istana, membuat pihak Dispora Lotim terus melakukan pembenahan untuk lebih baik ke depannya dan bersaing dengan perwakilan asal daerah lain. Menurut Asrul ada beberapa aspek teknis yang perlu diperbaiki. “Sudah bagus, beberapa aspek teknis yang perlu diperbaiki, karena penentuan dari dewan juri kemungkinan ada faktör subjektivitas tidak bisa kita pungkiri,” pungkasnya. (den)
