31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TimurMarbot dan Guru Ngaji Diusulkan Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Marbot dan Guru Ngaji Diusulkan Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Cakupan peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kini telah mencapai sekitar 41 ribu orang. Meski demikian, rencana perluasan perlindungan bagi guru ngaji dan marbot masjid masih berada pada tahap pembahasan antara pihak terkait.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, M. Yohan Firmansyah, mengatakan bahwa data awal jumlah guru ngaji dan marbot telah dikumpulkan oleh Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lotim. Namun, proses koordinasi dan sinkronisasi kebijakan masih berlangsung dengan pemerintah daerah. “Kurang lebih ada hampir 3 ribu pekerja yang rencananya akan didaftarkan. Namun, kewenangan penuh ada di pemerintah daerah. Kami masih terus berkomunikasi,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Yohan juga memaparkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 31 ribu tenaga honorer yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini mencakup pekerja honorer, tenaga di sektor jasa, hingga peserta dari program Dana Bagi Hasil Jaminan Hari Tua (DBH JHT). Ia menambahkan, pihaknya baru-baru ini menggandeng Wakil Bupati dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mengumpulkan bendahara desa. Data peserta yang telah diinput dan ditagihkan, jika seluruhnya dilunasi, akan mendorong jumlah peserta terlindungi mencapai 41 ribu orang.

Meski capaian tersebut terbilang signifikan, Yohan menegaskan bahwa angka itu masih jauh dari total populasi Lotim. Menurutnya, diperlukan kerja sama lintas pihak agar perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dapat menjangkau lebih banyak warga. “Kita harus bergerak bersama untuk memperluas jangkauan perlindungan ini di Lotim,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer