27.4 C
Mataram
Rabu, 16 Juli 2025
BerandaLombok TimurMitigasi Berjalan, Sejumlah Wilayah Rawan Banjir di Lotim Kini Aman

Mitigasi Berjalan, Sejumlah Wilayah Rawan Banjir di Lotim Kini Aman

Lombok Timur (Inside Lombok) – Upaya mitigasi bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terbukti efektif dalam menghadapi cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir. Meski hujan deras mengguyur sejumlah wilayah, tidak ada laporan banjir besar yang terjadi hingga Selasa (8/7).

Kepala BPBD Lotim, Lalu Mulyadi mengungkapkan, kondisi aman yang dirasakan masyarakat saat ini adalah hasil dari kerja pencegahan yang dilakukan jauh sebelum musim hujan tiba. “Sejumlah langkah teknis sudah kami ambil, mulai dari pemantauan rutin hingga upaya normalisasi sungai dan pembuatan sodetan,” jelasnya, Selasa (08/07/2025).

Menurutnya, wilayah yang selama ini dikenal sebagai langganan banjir seperti kawasan selatan dan utara telah dilakukan pembersihan sedimentasi secara berkala. Selain itu, BPBD juga membangun saluran pengalihan (sodetan) di daerah hulu sungai untuk mengurangi tekanan air ke daerah hilir yang padat penduduk. “Fokus kami adalah mengendalikan air sejak dari hulu, agar tidak meluber ke pemukiman,” ungkapnya.

Tak hanya langkah teknis, pendekatan edukatif kepada masyarakat juga terus dilakukan. BPBD aktif mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke saluran air karena dapat menyumbat aliran dan memicu banjir saat curah hujan tinggi. “Sampah rumah tangga masih menjadi masalah klasik yang bisa memperparah genangan,” katanya.

Mulyadi menambahkan, pihaknya telah menyiagakan tim lapangan yang melakukan patroli dan pemantauan langsung di titik-titik rawan. Hasilnya, situasi di lapangan relatif terkendali tanpa adanya banjir besar yang merusak infrastruktur atau mengganggu aktivitas warga. “Sampai semalam tidak ada laporan dampak signifikan,” tuturnya.

Meski demikian, Mulyadi tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Ia mengingatkan kondisi di pegunungan sulit diprediksi, sehingga banjir kiriman tetap bisa terjadi sewaktu-waktu. “Meskipun di hilir cerah, bukan berarti aman sepenuhnya. Potensi air bah dari atas bisa saja datang tiba-tiba,” ujarnya.

BPBD juga meminta masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari instansi resmi, termasuk dari BMKG, sebagai langkah antisipatif. “Kesadaran masyarakat adalah bagian penting dari sistem mitigasi kita,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer