Lombok Timur (Inside Lombok) – Momen HUT Ke-79 Republik Indonesia (RI) menjadi momen kebahagiaan yang dinantikan oleh seluruh warga Indonesia, tak terkecuali para narapidana (napi) yang mendapatkan Surat Keputusan (SK) Remisi (pengurangan masa pidana).
Terdapat sebanyak 285 orang napi binaan Lapas Kelas IIB Selong mendapatkan remisi pada momen HUT Ke-79 RI, di mana sebagian besarnya merupakan napi tindak pidana khusus (Tipidsus) narkotika.
Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin menyebutkan bahwa dalam periode kali ini sebanyak 285 orang napi mendapatkan remisi pada momen HUT RI, rinciannya yakni 140 orang napi Tipidsus, 138 tindak pidana umum (Tipidum), dan 7 orang tindak pidana korupsi (Tipikor).
“Semua napi yang mendapatkan remisi sebagian besar warga Lombok Timur (Lotim), sehingga kita membutuhkan peran semua pihak agar nantinya selepas keluar dari lapas nantinya tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ungkapnya.
Adapun besaran remisi yang diperoleh oleh 285 napi tersebut yakni 9 orang 54 orang memperoleh potongan masa pidana selama 6 bulan, 20 orang 5 bulan, 53 orang 4 bulan, 88 orang 3 bulan, 61 orang 2 bulan, dan 54 orang selama 1 bulan.
“Besaran remisi yang didapatkan para napi tergantung dari masa tahanan yang sudah dijalaninya, semakin lama maka semakin besar. Namun untuk saat ini yang paling besar yakni 6 bulan,” jelasnya.
Dijelaskannya, remisi tersebut sebagai bentuk penghargaan bagi warga binaan yang telah berkelakuan baik atau menunjukkan perubahan ke arah lebih baik selama menjalani masa pidana. Sehingga itu menjadi acuan yang dapat diberikan remisi, diharapkan itu dapat memotivasi para napi untuk terus menunjukkan perubahan selama menjalani masa pidana.
Adapun SK remisi terhadap 285 orang napi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Lotim dan dilanjutkan pemberian secara menyeluruh di Aula Lapas Kelas IIB Selong. (den)
