31.5 C
Mataram
Kamis, 27 Februari 2025
BerandaLombok TimurPanen Raya Pertama Sukses, NTB Target Produksi 72 Ribu Ton Jagung di...

Panen Raya Pertama Sukses, NTB Target Produksi 72 Ribu Ton Jagung di Februari

Lombok Timur (Inside Lombok) – Panen raya jagung tahap pertama yang dilaksanakan di Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (Lotim) telah sukses dilakukan. Hal ini diharapkan mampu menunjang program Presiden RI, Prabowo Subianto dalam hal swasembada pangan.

Wakapolda NTB, Brigjen Pol Dr. Ruslan Arfani mengatakan panen raya tersebut merupakan wujud nyata mendukung ketahanan pangan yang diniatkan oleh Presiden. Diharapkan hasil produksi ke depan dapat lebih meningkatkan dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Pada panen raya tahap pertama ini dilaksanakan pada lahan seluas 10.387 hektare di NTB dengan target hasil panen yakni sebanyak 72.720 ton jagung untuk di Februari. Nantinya pada Februari akan dilaksanakan panen di atas lahan seluas 305.884 hektare di seluruh NTB dengan estimasi hasil sebanyak 1.721.868 ton.

Ia mengingatkan pentingnya untuk koordinasi, tapi tidak sebatas itu. Tentunya juga dibutuhkan kolaborasi dan selanjutnya dikomunikasikan dengan baik. Kalau tidak dilakukan komunikasi tidak akan ketemu hal-hal lain dan sejauh mana yang telah diperbuat.

“Untuk mendukung ketahanan pangan nasional khususnya dalam sektor pertanian jagung akan terus berkembang pesat. Jagung adalah salah satu komoditas pangan yang perlu dalam pangan rakyat dan sangat penting bagi perekonomian daerah dan negara,” ungkapnya.

Keberhasilan panen raya jagung patut diapresiasi bersama, ia mengucapkan terima kasih kepada para petani, penyuluh, dan seluruh pihak yang terlibat dalam peningkatan produktivitas dan kualitas jagung.

Ia juga menuturkan keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat dari semua yang berkolaborasi dalam panen raya untuk mencapai swasembada pangan. Melalui panen raya jagung tahap pertama itu, Ia berharap dapat memberikan manfaat yang besar bagi para petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat mendukung program astacita pemerintah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lotim, H. M. Juaini Taofik mengatakan bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh satu OPD atau satu entitas. Seperti saat ini di mana ketahanan pangan pada komoditas jagung dipegang langsung oleh pihak Kepolisian dengan dibantu oleh pihak terkait. “Seperti kata Kapolda melalui Wakapolda, tidak ada komunikasi yang berhasil tanpa koordinasi,” katanya.

Ia berharap panen raya tidak dilakukan sekaligus, melainkan dapat dilakukan tiga kali dalam satu tahun. Hal itu diharapkannya agar dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan jagung sepanjang tahun di NTB khususnya Lotim dan dapat menjaga kestabilan harga. (den)

- Advertisement -

Berita Populer