27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TimurPastikan Kondisi Aman, Pemerhati Wisata Bantah Video “Pray For Sembalun”

Pastikan Kondisi Aman, Pemerhati Wisata Bantah Video “Pray For Sembalun”

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerhati wisata Sembalun membantah kebenaran video banjir yang beredar di media sosial dengan narasi “Pray For Sembalun”, Rabu (10/12/2025). Unggahan tersebut dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan dan dikhawatirkan berdampak pada kunjungan wisata, meski luapan air yang terjadi hanya berlangsung beberapa menit akibat hujan intensitas tinggi.

Pemerhati wisata, Royal Sembahulun, mengatakan luapan air yang terekam dalam video bukan banjir besar, melainkan air sungai yang sedikit meluap ke jalan. Ia memastikan kondisi Sembalun dalam keadaan aman dan kondusif.

“Airnya memang agak besar dan yang di video yang besar itu posisi sungainya lebih tinggi dari jalan. Cuma itu diframing seolah-olah banjir besar, padahal air hanya meluap sedikit,” jelasnya.

Royal menjelaskan bahwa fenomena air terjun dadakan atau “Aiq Ilong” yang juga viral merupakan hal biasa di wilayah tersebut. Namun, peristiwa beberapa hari lalu tampak berbeda karena air deras dari perbukitan melewati zona yang rentan banjir bandang, sehingga tampilan visualnya memicu kekhawatiran.

Ia menyesalkan unggahan “Pray For Sembalun” karena dianggap mendramatisasi keadaan hingga membuat sejumlah wisatawan membatalkan kunjungan. Royal menegaskan bahwa kondisi kawasan wisata tetap aman. “Tidak ada video Pray For Sembalun itu, kalaupun ada hanya genangan kecil aja. Masak sekecil itu kita pray pray,” katanya.

Royal juga meminta masyarakat dan pelaku wisata untuk tidak saling menyalahkan, melainkan membuat konten klarifikasi yang menggambarkan kondisi Sembalun secara positif.

“Pelaku wisata juga seharusnya membuat postingan yang positif dan menceritakan ke orang luar melalui konten itu bahwa Sembalun aman, bukannya menyerang atau menyindir orang-orang yang memposting,” tegasnya.

Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi, mengatakan video tersebut telah menimbulkan dampak terhadap pariwisata setempat. Ia mengakui adanya genangan air luapan, namun tidak sesuai dengan gambaran dalam video viral. “Kita sayangkan itu, kecuali kalau ada korban baru heboh,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer