Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menunjukkan kepedulian penuh terhadap delapan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang menjadi korban kecelakaan di jalur PTC Pancor. Bupati Lotim, Haerul Warisin, memastikan seluruh hak para korban, termasuk kompensasi khusus bagi petugas yang harus menjalani amputasi, akan diberikan secara menyeluruh.
Usai menjenguk para personel, Haerul mengatakan bahwa sejak awal pihaknya telah mengantisipasi perlindungan bagi petugas melalui program jaminan sosial. Semua personel Damkar telah didaftarkan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. “Kami sejak awal sudah memikirkan perlindungan mereka. Alhamdulillah, semua petugas sudah tercover BPJS,” ujarnya, Rabu (01/10/2025).
Haerul menambahkan, keikutsertaan petugas dalam BPJS Ketenagakerjaan menjamin kompensasi penuh bagi mereka yang mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas. Santunan juga akan diberikan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan kepada para personel setelah hasil keterangan persentase cedera yang dialami keluar, terutama bagi personel yang diamputasi sudah dipastikan akan mendapatkan santunan.
Selain itu, pemerintah daerah (Pemda) Lotim juga mendorong keterlibatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk turut memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian sosial.
Menyoroti dugaan penyebab kecelakaan yang berkaitan dengan kondisi armada pemadam, Haerul menegaskan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. Ia berkomitmen memperbaiki fasilitas kerja, termasuk mengganti armada yang sudah tidak layak pakai. Langkah ini, kata Haeruli, penting untuk memastikan operasional Damkar lebih optimal sekaligus mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Petugas pemadam adalah garda terdepan dalam pelayanan publik. Sudah menjadi tanggung jawab kami memastikan mereka bekerja dengan aman dan terlindungi,” tegasnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemda Lotim menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh bagi petugas Damkar yang berjasa melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran dan situasi darurat lainnya.

