26 C
Mataram
Kamis, 24 April 2025
BerandaLombok TimurPemkab Lotim Bentuk Satgas PAM MBLB untuk Tingkatkan PAD, Wabup Tekankan Etika...

Pemkab Lotim Bentuk Satgas PAM MBLB untuk Tingkatkan PAD, Wabup Tekankan Etika Bertugas

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membentuk Satuan Tugas Pengawasan dan Pengamanan Mineral Bukan Logam dan Batuan (Satgas PAM MBLB) sebagai bagian dari upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan non-logam. Satgas tersebut secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Lotim, H. Moch. Edwin Hadiwijaya, pada Jumat (11/4) di halaman Kantor Bupati.

Satgas ini melibatkan personel dari beberapa instansi, antara lain Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan. Dalam arahannya, Wabup menekankan pentingnya menjaga etika, sopan santun, dan komunikasi yang baik saat bertugas di lapangan.

“Meski kegiatan ini menyangkut pemungutan pajak yang bersifat memaksa, saya minta para petugas tetap menjaga sikap, ucapan, dan bahasa. Kita akan berhadapan langsung dengan masyarakat kita sendiri, jangan sampai timbul gesekan yang tidak diinginkan,” tegas Edwin.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan membangun kepercayaan dalam pelaksanaan tugas. Untuk itu, Pemda menjadwalkan evaluasi awal dalam waktu tiga hari guna mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul di lapangan. Wabup juga mendorong adanya sistem pengaduan atau pelaporan dari petugas sebagai upaya responsif terhadap kondisi nyata di lapangan.

Didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bapenda, dan Kasat Pol PP, Wabup menjelaskan bahwa pembentukan satgas ini juga bertujuan memetakan kondisi pertambangan di wilayah tersebut, termasuk aspek perizinan dan tingkat kepatuhan terhadap regulasi. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat mendorong para penambang ilegal untuk segera mengurus legalitas usahanya.

“Kami ingin ke depan tersedia data yang memadai sebagai dasar pembinaan, sekaligus memperkuat edukasi kepada para penambang agar mereka sadar pentingnya menghitung dan menyetorkan pajaknya sendiri,” jelas Edwin. Ia pun mengakui bahwa membangun kesadaran tersebut bukan perkara mudah, karena upaya serupa telah dilakukan sejak lama tanpa hasil yang signifikan. (den)

- Advertisement -

Berita Populer