Lombok Timur (Inside Lombok) – Tembakau para petani di Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengering dan mati karena terserang penyakit diduga lanas. Dinas Pertanian Lotim pun mengklaim telah menyalurkan bantuan obat untuk menyelamatkan tembakau petani, meski pendistribusiannya belakangan diduga tidak merata.
Salah seorang petani tembakau di Desa Kabar, Ruhaeli mengaku belum mendapatkan bantuan obat-obatan tersebut meski sudah mendengar akan ada pendistribusian dari pihak dinas. “Saya tahu ada pendistribusian, tapi kenapa tidak merata? Malah yang mendapatkan bantuan itu orang yang tidak punya lahan,” tuturnya, Senin (21/08/2023).
Ruhaeli mengaku puluhan are lahan tembakau miliknya terserang penyakit lanas yang membuat akar tanaman mengering dan daun menjadi layu. Hal itu pun membuatnya mengalami gagal panen.
Karena itu, ia berharap menjadi salah satu yang mendapatkan bantuan obat-obatan dari Dinas Pertanian Lotim. “Saya heran bagaimana sistem pembagian bantuan obat-obatan itu, sehingga petani yang terdampak tidak dapat,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Lotim, Sahri mengaku bahwa obat-obatan berupa fungisida telah disalurkan ke Desa Kabar dan Desa Kuang sejak tanggal 2 Agustus 2023 lalu. “Kita sudah distribusikan obat-obatan itu ke dua desa yakni Kabar dan Kuang,” ujarnya. (den)
