Lombok Timur (Inside Lombok) – Video viral persekusi yang dilakukan oleh beberapa pada sepasang pelajar yang diduga berbuat mesum di area Bendungan Pandan Dure, Terara, Lombok Timur (Lotim) berbuntut ke ranah hukum. Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim, Judan Putrabaya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lotim, meminta pelaku penyebar video persekusi itu diusut tuntas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami sudah sampaikan kasus itu secara lisan ke pihak PPA Polres Lotim,” ucapnya, Kamis (16/11/2023). LPA Lotim disebut Judan juga mendorong keluarga korban untuk segera menyusul langkahnya tersebut dengan membuat laporan secara tertulis ke Polres Lotim.
Pelaporan ini dinilai penting, agar para pelaku persekusi mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Informasi yang kami dapat bahwa keluarga korban sudah membuat laporan ke Polres Lotim,” terangnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicholas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan yang telah dibuat oleh keluarga korban ke Polres Lotim. Laporan itu pun telah ditindaklanjuti pihaknya. “Benar, keluarga korban sudah melapor dan hari ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi,” pungkasnya. (den)