Lombok Timur (Inside Lombok) – Ajang pencarian bakat NTB Idol telah selesai digelar. Total ada 9 peserta terpilih sebagai juara dan mendapatkan hadiah berupa rilis album, perjalanan ke Jepang, hingga uang tunai dengan total Rp100 juta rupiah. Namun, hadiah itu rupanya tak kunjung diterima oleh dua orang pemenang, antara lain satu peserta dari Lombok Barat (Lobar) dan satu peserta dari Sumbawa Barat.
Orang tua Julian Miranda Putri, Sri Mulyani mengatakan putrinya berhasil keluar sebagai salah satu juara pada ajang NTB Idol. Namun, sampai saat ini anaknya belum juga diberikan hadiah yang dijanjikan penyelenggara.
“Pas November kemarin, kita diminta ke Lombok Timur untuk membuat rekening yang diminta oleh panitia dengan biaya yang telah disiapkan. Tapi waktu itu anak saya tidak bisa ke sana karena ada kegiatan di sekolahnya,” ucapnya, Senin (16/12/2024).
Anaknya yang berhalangan datang membuat rekening kemudian diupayakan bisa membuat rekening susulan. Namun setelah beberapa kali ia mempertanyakan melalui pesan WhatsApp, pihak penyelenggara disebutnya tidak kunjung memberi arahan. “Sampai pertengahan Desember ini tidak ada uang hadiah yang dikirim ke kita. Makanya Nanda bilang saya mau ambil hak saya saja yang mendapatkan juara 2,” terangnya.
Sri juga mengatakan Nanda akan mengikuti persyaratan untuk pengklaiman hadiahnya, baik berupa rekaman album, video klip, pembekalan ke Jepang hingga persyaratan lainnya. Namun ia mengaku cukup kecewa lantaran biaya dalam pembuatan album video berupa rias dan busana ditanggung oleh peserta yang juara.
“Pas mau pembuatan klipnya, sebelum pulang dari BLK (lokasi acara, Red) mereka sempat meeting dulu untuk membahas keberangkatan ke Jepang dan pembuatan klip. Kita diminta harus mengumpulkan kostum untuk pembuatan video klip, itu dari uang kita sendiri, ternyata bukan dari manajemen kasih kita uang untuk kostumnya,” jelasnya.
Ia juga mengaku telah mengirimkan rekaman album ke pihak manajemen dan tinggal pembuatan video klip saja. Namun karena faktor biaya dan juga akses yang jauh menuju ke Lombok Timur membuat Nanda tak dapat melaksanakan pembuatan video klip yang diminta manajemen. “Kami hanya meminta haknya Nanda, tumben kami temukan lomba seperti ini. Nanda ini sudah melanglang buana ikut lomba, dan biasanya begitu selesai hadiahnya langsung diberikan,” ujarnya.
Sri berharap dan meminta kepada pihak manajemen untuk memberikan hak uang tunainya Nanda, bahkan ia juga tak menginginkan hadiah perjalanan ke Jepang seperti yang dijanjikan oleh pihak manajemen kepada para juara. “Kami juga tegaskan bahwa kami tidak hilang komunikasi, kami tetap mempertanyakan hadiah ini melalui grup WhatsApp, dan kami minta hadiah itu segera diberikan,” pungkasnya.
Sri juga menegaskan apabila semua persyaratan pengambilan hadiahnya yakni shooting video klip, maka Nanda siap untuk melaksanakan syarat tersebut agar hak anaknya dapat segera diterima. “Nanda sudah siap untuk shooting video walaupun baru sekarang pihak manajemen bilang akan tanggung semua perlengkapan baik busana maupun riasannya. Tapi meskipun begitu sudah saya siapkan juga perlengkapan anak saya,” tutupnya. (den)