Lombok Timur (Inside Lombok) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur (Lotim) di 2023 ini mengalami penurunan. Hasil yang jauh dari harapan itu diduga lantaran potensi retribusi tidak digarap maksimal oleh masing-masing OPD lingkup Pemda Lotim.
“Tahun 2023 ini hasilnya belum sesuai harapan,” ujar Pj Bupati Lotim, M. Juaini Taofik, Kamis (9/11). Menurutnya, capaian PAD per tahunnya selalu mengalami kenaikan. Namun khusus di 2023 ini malah menurun dan masih jauh dari target capaian PAD.
Rencana capaian PAD tahun 2023 di Lombok Timur sendiri sebanyak Rp656 miliar. Namun capaian yang berhasil didapatkan hingga per 9 November berada pada angka Rp310 miliar dan diprediksi pada akhir tahun hanya mampu mencapai target paling minim yakni Rp390.
“Pada 31 Desember kita targetkan PAD seminim-minimnya pada angka Rp390 milliar, atau optimal berada di posisi Rp400 miliar, dan maksimal kita targetkan Rp410 miliar,” ungkapnya.
Oleh karena itu rencana PAD tahun 2024 direncanakan tak akan mengikuti target dari 2023, hal itu dikarenakan seluk beluk PAD sudah diketahui dan tidak akan melampaui target dari tahun sebelumnya. “Capaian PAD kita tahun 2023 ini jauh dari target,” ucapnya.
Tak mampunya realisasi PAD Lombok Timur mencapai target lantaran beberapa hal, Pj Bupati mengakui bahwa memang masih ada sektor PAD yang direncanakan belum bisa berjalan. Tak hanya itu, di samping gencarnya masyarakat dalam memungut pajak, juga harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat. “Menurut TAPD PAD kita ini belum optimal, dia bilang optimalnya PAD Lombok Timur berada pada angka Rp500 miliar,” jelasnya. (den)
