Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan hektare tembakau petani di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) rusak akibat hujan dengan intensitas tinggi yang masih turun, padahal saat ini sudah masuk musim kemarau. Hal itu pun menyebabkan petani merugi.
Menanggulangi rusaknya tanaman tembakau milik para petani, Dinas Pertanian (Distan) Lotim telah turun memantau ke lokasi. Termasuk melakukan pendataan jumlah petani yang terdampak.
Kepala Bidang Perkebunan Distan Lotim, Murza Sofian mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan terkait rusaknya tanaman tembakau milik petani sejak 3 hari lalu, tepatnya saat hujan mulai melanda.
“Tanaman tembakau rusak di Kecamatan Sakra Timur ini selain diakibatkan oleh hujan, juga diakibatkan oleh dangkal dan sempitnya saluran drainase yang membuat air meluap,” ucapnya, Selasa (04/07/2023).
Anomali cuaca atau kemarau basah seperti saat ini harus diwaspadai oleh para petani tembakau, sehingga harus lebih memperhatikan teknis budidaya yang tepat agar kerusakan dapat diminimalisir.
“Penting bagi para petani harus lebih memperhatikan teknis budidaya di tengah anomali cuaca yang seperti saat ini,” terangnya.
Besarnya risiko yang dihadapi oleh para petani tembakau, lanjut Mirza, tengah coba ditanggulangi pemerintah. Antara lain dengan adanya asuransi bagi petani yang dicanangkan pemerintah pusat.
Rencana itu pun sangat dinantikan oleh Pemkab Lotim, lantaran bisa mengurangi beban petani. “Mudahan tahun ini atau tahun depan dapat terealisasi asuransi itu, sehingga jika ada petani yang gagal panen dapat dilakukan pengklaiman,” pungkasnya. (den)