Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani telah memasuki hari kelima di Lombok Timur (Lotim). Selama razia dilakukan, jumlah pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas ternyata masih cukup banyak. Bahkan ada ratusan pengendara yang terjaring razia sejak hari pertama.
Kasat Lantas Polres Lotim, AKP Tira Karista mengatakan sejak hari pertama pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2024 ada banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran sehingga terjaring dalam operasi tersebut. Tidak terkecuali para pelajar.
“Ini hari kelima dari pelaksanaan sebelumnya, di mana memang termasuk cukup banyak masyarakat maupun pelajar yang melakukan pelanggaran,” ucapnya, Jumat (08/03/2024). Pada hari kelima operasi di beberapa titik, hampir seratus orang yang terjaring karena pelanggaran.
Diungkapkan Tira, pada pelaksanaan operasi pada pagi hari sudah terjaring sebanyak 45 pelanggar. “Ada 45-an kendaraan yang kena tilang, dan ini saja ketika baru mulai di Sukamulia sudah ada 20-an yang terjaring,” katanya.
Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani sendiri dilaksanakan mulai dari tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024. Sejak hari pertama pelaksanaannya telah terjaring sekitar ratusan orang yang melakukan pelanggaran.
“Ada beberapa jenis pelanggarannya seperti menggunakan knalpot brong, tidak menggunakan helm, kelengkapan surat, dan lainnya. Paling banyak yang tidak menggunakan helm,” terangnya.
AKP Tira Karista mengimbau kepada para pengendara baik roda dua maupun roda empat agar mematuhi aturan lalu lintas yang ada dan tata tertib yang berlaku, serta tentunya keselamatan berkendara seperti menggunakan helm. “Patuhi traffic light dan petugas yang ada untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan. Tentunya keselamatan berlalu lintas menjadi hal yang utama,” pungkasnya. (den)
