Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2024 yang berlangsung sejak 15 – 28 Juli lalu selesai dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim). Hasilnya, ribuan pelanggar lalu lintas berhasil dijaring.
Keasat Lantas Polres Lotim, AKP Tira mengatakan bahwa pada pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2024, pihaknya berhasil menjaring para pelanggar lalu lintas lebih banyak dari pelaksanaan sebelumnya di tahun 2023 lalu. “Tahun ini sebanyak 1.368 pelanggar yang kita tilang dan 900 orang mendapatkan teguran,” terangnya, Rabu (31/07/2024).
Pelanggaran yang ditemukan oleh pihak Satlantas Polres Lotim dalam Operasi Patuh Rinjani 2024 yakni rata-rata tidak memakai helm dan kelengkapan surat-suratnya. Namun untuk jenis pelanggaran lainnya seperti bonceng tiga atau lebih dan menggunakan knalpot brong sudah minim ditemukan. “Kalau untuk knalpot brong sendiri sudah mulai minim sekarang karena dalam kebijakan kita haruskan pada saat terkena tilang harus terlebih dahulu mengganti knalpotnya,” katanya.
Sementara rata-rata pelanggar yang terjaring yakni pengendara yang berusia 21 sampai 31 tahun. Sebanyak ribuan pelanggar yang dapat terjaring itu sendiri lantaran gencarnya Satlantas Polres Lotim dalam menggelar operasi baik itu pagi, siang, sore, dan bahkan malam hari.
Operasi Patuh Rinjani 2024 sendiri dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat tata tertib berlalu lintas, hal itu dilakukan untuk menegakkan keselamatan berkendara agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. (den)
