Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemda Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pastikan tak akan ada penumpang gelap yang masuk dalam data Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Penumpang gelap yang dimaksud yakni para honorer yang baru mengabdi dan tiba-tiba masuk dalam data pangkalan dan dapat mengikuti proses tahapan seleksi perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan bahwa BKN saat ini mengutamakan keterbukaan publik, di mana semua orang dapat mengakses pangkalan untuk melihat siapa saja yang masuk dalam data base. Tentu saja masuk untuk melihat, bukan masuk untuk dapat mengutak atik data.
“Semua sekarang bisa melihat karena data di BKN itu sudah menjadi informasi publik. Bahkan kita saja tidak bisa memasukkan nama baru karena sudah dilindungi,” terangnya, Rabu (22/01/2024).
Taofik memastikan kekhawatiran dari para honorer yang sudah lama mengabdi dan kemunculan nama honorer baru di data pangkalan BKN tidak akan bisa. Ia mencontohkan salah satu kejadian di daerah lain yang honorernya bisa mengikuti seleksi PPPK padahal belum cukup masa pengabdiannya, hal itu bisa langsung terdeteksi melalui proses masa sanggah. “Itulah maintenance dari BKN, tidak ada yang bisa masuk. Kalaupun ada, pasti akan ketahuan pada saat masa sanggah, apakah benar dimasukkan atau tidak,” ungkapnya.
Bahkan ditegaskannya, tidak ada satu sekolah pun yang bisa mengintervensi data base di BKN. Kekhawatiran mengenai apakah ada pejabat atau orang lain yang menitip nama di data BKN, ia pastikan itu tidak bisa karena datanya sekarang bisa diakses siapapun dan melihat secara langsung. “Saya pastikan tak ada sekolah yang dapat masuk menambah penumpang gelap dalam data base BKN,” pungkasnya. (den)