Lombok Timur (Inside Lombok) – Berbagai cara dilakukan masyarakat dalam menyambut dan memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, misalnya seperti pemasangan bendera di pinggir jalan dan pekarangan rumahnya.
Pemasangan bendera dalam rangka menyambut hari Proklamasi kemerdekaan memang sudah menjadi tradisi yang tak bisa hilang dari masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan kecintaannya kepada tanah air.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Desa Masbagik, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur (Lotim) bahwa dirinya memasang bendera merah putih setiap tahunnya untuk menyambut datangnya hari Proklamasi di tanggal 17 Agustus, hal itu dilakukannya untuk ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.
“Setiap tahunnya saya selalu pasang bendera untuk menyambut kemerdekaan, tidak hanya saya, tetangga saya juga melakukan hal yang sama,” ujarnya, Selasa (06/08/2024).
Diungkapkan Adi bahwa pemasangan bendera sebagai bagian kecil dari menumbuhkan cinta tanah air serta mengingat jasa para pahlawan yang telah mengorbankan darah dan nyawanya bagi generasi bangsa seperti saat ini.
“Kita hanya memasang bendera untuk mengingat jasa pahlawan, itu tidak berat dari pada perjuangan para pahlawan kita,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan Wisnu, dirinya juga setiap tahunnya memasang bendera tanpa disuruh oleh siapapun, hal itu dilakukan dari hati nurani dan kecintaannya terhadap negara. Bahkan ia selalu membuat bendera yang baru untuk dipasang di pekarangan rumahnya.
“Ada 10 yang saya pasang di depan rumah, bendera itu semuanya baru, karena saya tidak pernah menurunkan bendera setiap tahunnya sehingga dirusak oleh angin dan warnanya juga usang,” terangnya.
Menurut Wisnu, menaikkan bendera merah putih tanpa menurunkannya merupakan hal yang biasa ia lakukan. Ia memaknai hal tersebut bahwa menaikkan bendera sebagai bentuk semangat dan kecintaannya, dan jika ia menurunkan bendera itu berarti semangatnya dan kecintaannya hampir padam.
“Demi cinta saya terhadap negara, pantang saya turunkan bendera yang sudah saya naikkan. Saya pikir menurunkan bendera itu sebagai bentuk pengkhianatan saya terhadap bangsa, jadi kalau sudah berkibar, maka teruslah berkibar,” pungkasnya. (den)