Lombok Timur (Inside Lombok) – Adanya fenomena El Nino beberapa waktu lalu berdampak pada sektor pertanian, di mana banyak petani yang tidak berani untuk menanam padi. Namun saat ini kondisi sudah mulai membaik, seperti di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) di mana sudah 30 persen petani yang mulai menanam.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lotim, Sahri mengatakan sampai awal Januari 2024 sudah ada sekitar 30 persen petani yang menanam padi. Diakui masih banyak yang belum berani menanam lantaran pergeseran musim dari kemarau ke penghujan. “Masih banyak yang belum menanam akibat pergeseran musim ini ke penghujan,” terangnya, Kamis (11/01/2024)
Diungkapkan Sahri, sekitar September 2023 lalu biasanya hujan sudah mulai turun. Namun sampai dengan penghujung tahun pun hujan masih jarang terjadi. Diperkirakan pada pertengahan Januari–Februari 2024 ini semakin banyak petani yang mulai menanam padi.
“Pergeseran musim ini yang membuat terjadinya pergeseran musim tanam juga,” ungkapnya. Persoalan yang sama juga telah dilakukan pembahasan bersama dengan Pemprov NTB, BWS, dan BMKG, di mana pergeseran musim tanam memang murni dipengaruhi oleh dampak El Nino. “Ada yang mengungkapkan bahwa Lotim akan gagal panen tahun ini, itu tidak benar,” tuturnya.
Beberapa daerah penyemaian bibit padi memang diakuinya terjadi kekeringan akibat El Nino. Namun saat ini sedikit demi sedikit bibit sudah dapat bersemai dan siap tanam berkat adanya hujan yang turun meski kondisinya tidak rutin. “Hujan memang terjadi beberapa kali saja, namun itu sudah cukup untuk mengairi sawah petani dan bibit bisa bersemai,” ungkapnya. (den)
