Lombok Timur (Inside Lombok) – Meski telah memasuki musim hujan, dampak kemarau panjang tahun ini di Lombok Timur (Lotim) masih belum selesai. Pasalnya, sumur-sumur milik warga masih mengering.
Kondisi tersebut hampir merata di beberapa daerah Lotim. Hujan yang masih belum intens membuat sumur-sumur milik masyarakat tak dapat terisi air. Hal itu membuat masyarakat masih membutuhkan suplai air bersih.
Salah seorang warga Kecamatan Masbagik, Sahnam mengaku kondisi pada musim hujan saat ini sumur-sumur masih belum dapat terisi air lantaran jarangnya turun hujan. Dirinya dan warga lainnya pun masih mengandalkan ketersediaan air bersih dari sungai dan mata air sekitar.
“Hingga saat ini sumur kami masih mengering,” katanya, Senin (27/11/2023). Hal itu membuat Sahnam dan warga lainnya harus turun ke sungai untuk mandi dan mencuci, sementara untuk kebutuhan air minum mereka mengandalkan sumber mata air sekitar. “Kalau untuk dampak kekeringan cuma berdampak pada sumur. Namun untuk kebutuhan lainnya masih kita mengandalkan dari sungai,” namun.
Sementara itu, wilayah terdampak kekeringan seperti Keruak dan Jerowaru sampai saat ini masih membutuhkan distribusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab sampai dengan saat ini kondisi kekeringan masih parah karena hujan yang belum intensif.
“Kalau di Jerowaru masih sangat terdampak kekeringan di musim hujan ini, bahkan di wilayah paling selatan rela mengambil air dari sumber mata air yang berada di sekitar tebing pesisir,” ucap salah satu warga Jerowaru, Andi. (den)