Lombok Timur (Inside Lombok) – Polres Lombok Timur (Lotim) bersama Polsek Sembalun berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat di Kecamatan Sembalun.
Dalam operasi gabungan yang digelar pada Selasa (23/9), aparat mengamankan tujuh unit sepeda motor yang diduga hasil tindak kejahatan. “Pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari maraknya kasus curanmor di wilayah Lotim,” ujar Kapolsek Sembalun, IPTU Lalu Subadri, saat ditemui di Sembalun.
Operasi yang dimulai pukul 13.00 Wita itu melibatkan tim Opsnal Polres Lotim bersama personel Polsek Sembalun. Mereka menyisir sejumlah titik di wilayah Sembalun hingga berhasil mengamankan tujuh unit motor dari warga yang diduga berperan sebagai pelaku atau penadah.
Satu di antara motor yang diamankan berhasil teridentifikasi, yakni Honda Beat putih dengan nomor polisi DR 4109 YN yang dilaporkan hilang pada 24 Juni 2025. “Satu unit Honda Beat sudah teridentifikasi berdasarkan laporan pengaduan dengan nomor: P/53/VI/2025/SPKT/POLSEK PRINGGABAYA/POLRES LOTIM,” jelas IPTU Lalu Subadri.
Sementara enam unit lainnya terdiri atas dua motor Vario FI hitam, satu Beat Street putih, satu Supra X 125, satu Supra Fit X, dan satu Yamaha Vega. Seluruh kendaraan tersebut tidak dilengkapi plat nomor maupun identitas resmi. “Kendaraan yang berhasil kami amankan diduga merupakan hasil tindak pidana pencurian dari berbagai lokasi kejadian,” tambahnya.
IPTU Subadri menegaskan akan terus mengembangkan kasus ini guna menemukan barang bukti tambahan, sekaligus mengungkap jaringan pelaku curanmor yang lebih luas. Polsek Sembalun juga memastikan mendukung penuh langkah penyelidikan agar proses berjalan lancar dan situasi tetap aman.
Kapolsek Lotim juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam memarkirkan kendaraannya. Ia juga memastikan terduga pelaku telah diamankan bersama barang bukti di Polres Lotim. “Pelakunya sendiri apakah orang lama atau baru, belum bisa kita publish guna penyelidikan lebih lanjut, yang pasti orangnya sudah kita bawa ke Polres. Untuk itu kami berharap masyarakat bersabar dan dukungannya kepada Kepolisian untuk mengungkap kasus ini,” pungkasnya.
