Lombok Timur (Inside Lombok) – Program pembagian Set Top Box (STB) gratis bagi masyarakat sudah sejak beberapa tahun lalu disuarakan. Namun nyatanya sampai saat ini progres dari wacana tersebut tak begitu terlihat, sehingga programnya terkesan tertutup.
Pembagian STB gratis bagi masyarakat tentu sangat diharapkan untuk menghadapi transmigrasi siaran televisi sinyal analog ke digital. Oleh sebab itu masyarakat terus menantikan pembagian STB secara gratis tersebut.
Salah seorang masyarakat, Sripat mengaku sudah sejak dulu menunggu pembagian STB yang digembar-gemborkan pemerintah dalam mendukung imigrasi siaran ke sinyal digital. Namun nyatanya sampai saat ini ia mengaku belum melihat implementasi bantuan STB itu seperti apa. Itu pembagiannya seperti apa sih? sampai saat ini belum ada realisasinya,” terangnya.
Hal senada disampaikan Ihsan, yang merasa pemerintah hanya memberikan janji manis saja kepada masyarakat. Terlebih dengan program digital seolah memaksa masyarakat untuk membeli semua peralatan, khususnya bagi masyarakat miskin.
“Kalau seperti ini kita dipaksa untuk membeli STB dan antena, bagaimana dengan nasib masyarakat miskin yang hanya dengan televisi ia memperoleh hiburan namun satu per satu saluran di analog dimatikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Lombok Timur, Fauzan mengatakan dalam pengadaan sinyal digital baik itu dari pemasangan tower atau pun pendistribusian STB, pihaknya tidak pernah dilibatkan dan dipegang langsung oleh pusat. “Kita tidak tahu progresnya seperti apa karena tidak ada laporan sama sekali yang masuk, kita hanya dimintai data saja,” jelasnya.
Mengenai pembagian STB bagi masyarakat sendiri, Fauzan mengklaim bahwa program itu sudah berjalan namun tak mengetahui mekanismenya seperti apa, karena pihaknya tak dilibatkan dalam hal itu. “Laporan tidak ada tentang progresnya seperti apa, padahal kita yang lebih tahu kondisi daerah kita tapi sayangnya tidak dilibatkan,” pungkasnya. (den)