Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebentar lagi mampu mencapai 100 persen Universal Health Coverage (UHC) dalam kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat. Kini, Pemda Lotim pun fokus untuk membenahi pelayanan dan fasilitas kesehatan.
Per Agustus 2024 ini, UHC Lotim menyentuh angka 99,35 persen atau sekitar 1.403.112 jiwa dari jumlah total penduduk yang mencapai 1.412.321 jiwa. Hanya tersisa 9.200 jiwa yang sedang dalam upaya pendaftaran di BPJS Kesehatan.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan bahwa fokus pemda ke depannya setelah mencapai angka UHC yang sangat tinggi yakni fokus meningkatkan pelayan kesehatan, ia tidak ingin adanya perbedaan pelayanan bagi peserta BPJS dan Non BPJS.
“Ini fokus kita ke depan dik, monitoring dan pengawasan bersama BPJS, Pemda serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) menjadi hal penting,” ungkapnya, Kamis (08/08/2024).
Taofik juga menyoroti kualitas kompetensi tenaga kesehatan (nakes), perbaikan dan penambahan sarana prasarana akan menjadi fokus Pemda Lotim. Namun tentunya hal itu akan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh peningkatan pelayanan bagi masyarakat.
“Kondisi ideal memang tidak bisa bim salabim, saya fokus pertama pada komitmen manajemen dan nakes untuk memberikan pelayanan yang sama antara pasien BPJS dan Non BPJS,” jelasnya.
Dilanjutkan Taofik, komite medik secara internal akan terus didorong kinerja pengawasan terhadap pelayanan terhadap rumah sakit milik Pemda Lotim. Serta pemberian informasi harus dimasifkan sebagai bagian dari KIE RS ke pasien dan Keluarga pasien.
Komitmen yang menjadi fokusnya juga yakni mendukung kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan, di samping memanfaatkan program pendayagunaan Dokter Spesialis untuk menambah Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan Lotim. “Selanjutnya kami fokus untuk perbaikan kualitas layanan faskes supaya warga Lotim semakin senang dengan kualitas layanan faskes,” pungkasnya. (den)
