Lombok Timur (Inside Lombok) – Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Daeng Paelori angkat suara terkait semrawutnya nasib tenaga honorer saat ini. Menurutnya, masih banyak generasi muda saat ini justru menggantungkan nasib mereka untuk mengabdi pada daerah dengan menjadi pegawai honorer. Tidak terkecuali para pemuda-pemudi yang telah mengenyam pendidikan tinggi atau sarjana.
“Saya imbau kepada adik-adik sarjana agar tidak bermimpi menjadi tenaga honda (honorer daerah),” ucapnya, Rabu (13/12/2023). Hal itu ditekankan Daeng sebab gaji yang diterima para pegawai honorer di daerah tak sesuai dengan apa yang dikerjakan.
Meskipun terdapat pengangkatan menjadi PPPK maupun PNS, hal itu pun tak dapat dicapai dengan mudah, melainkan butuh waktu yang lama. “Lebih baik berinisiatif bekerja yang lain, wirausaha juga sangat menjanjikan saat ini dan tentunya manfaatkan skill yang dimiliki,” terangnya.
Membludaknya lulusan sarjana saat ini, Daeng meminta kepada Pemda Lotim menyusun program untuk membuka lapangan kerja bagi mereka. Sebab itu sudah menjadi tugas dari pemerintah juga untuk bagaimana menyiapkan lapangan kerja bagi pemuda dan masyarakat. “Mulai saat ini juga pemerintah daerah harus mulai berpikir terhadap membludaknya lulusan saat ini,” ucapnya.
Ia juga meminta para pemuda untuk memanfaatkan dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, terlebih sudah ada BPVP yang bertaraf internasional yang dimiliki Lombok Timur yang berlokasi di Kecamatan Lenek yang harus dimanfaatkan. “Mari bantu mereka, skill mereka apa. Kan kita sudah punya BLK (BPVP) yang bertaraf internasional, maka bawa mereka dan tampung di sana,” pungkasnya. (den)