Lombok Timur (Inside Lombok) – Seleksi Daerah (Selekda) 14th World Skills Asean Competition 2025 dan Vokasi Begawe By BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Lombok Timur (Lotim) telah usai dilaksanakan, di mana kegiatan tersebut ditutup langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Dalam kegiatan tersebut telah diumumkan juara dalam masing-masing kategori, di mana nantinya para juara ini akan mewakili daerah di tingkat nasional. Kegiatan tersebut memperlombakan beberapa kategori seperti kompetensi restoran, cooking, dan servis yang diikuti oleh 20 peserta dari dalam dan luar Pulau Lombok.
Pada penutupan tersebut, Pj Gubernur NTB Hassanudin merasa sangat senang sekali dengan kedatangan Wamen Kemenakertrans yang dinilai dapat memotivasi semua pihak untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) NTB.
Kegiatan selekda itu sendiri juga dinilai sebagai langkah penting menyiapkan generasi daerah. Melalui kompetisi itu menunjukkan bahwa NTB memiliki potensi yang besar dalam keterampilan dan vokasi, bahkan NTB menjadi salah satu yang memiliki inovasi terbaik di Indonesia.
“Kita berharap dengan dukungan semua pihak dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memunculkan potensi daerah ini,” ucapnya, Kamis (03/10/2024).
Ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang telah ikut dalam selekda tersebut, semoga hasilnya sesuai yang diharapkan dan dapat mewakili daerah di kancah nasional dan internasional. “Ini langkah kita untuk mewujudkan semangat kolaborasi menuju dunia pelatihan di NTB yang lebih inovatif dan berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, Wamen Kemenakertrans, H. Afriansyah Noor menegaskan selekda bukan hanya ajang mengejar prestasi, namun diharapkan dapat digunakan untuk menimba ilmu lebih dalam dari para pelatih. Sebab, dengan kemampuan dan kompetensi dapat dengan mudah bekerja atau berwirausaha atau pun pekerjaan yang sifatnya bermanfaat. “Delapan tahun BVPV Lotim ini tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat NTB, untuk mengasah kemampuan demi meningkatnya SDM NTB,” jelasnya.
Ditegaskannya, Kolaborasi antara Kemenakertrans melalui Disnakertrans sangat dibutuhkan, sebab ke depan tantangan bagi masyarakat tentu akan lebih banyak. Banyak juga keluhan di masyarakat terkait dengan lowongan pekerjaan yang sedikit, hal itu menjadi tantangannya di samping jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar yang tak cukup sesuai dengan kebutuhan kerja.
“Untuk melatih kemampuan dan jiwa wirausaha, pemerintah membangun BPVP dengan target berdiri 34 balai di indonesia, akan tetapi kita hanya mampu menyiapkan 21 balai besar dan lainnya masih dalam pelaksanaan,” tuturnya.
Ia juga menceritakan selekda tersebut sendiri mulai terlaksana dari daerah, provinsi, nasional, asean, dan dunia. Tahun 2025 kegiatan 14th World Skills Asean Competition akan dilaksanakan di Philipina, di mana tahun lalu dilaksanakan di Singapura dan Indonesia waktu itu menjadi juara umum di tingkat Asean. (den)