Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) telah melakukan antisipasi terhadap bencana abrasi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Setelah dilakukan pemetaan, saat ini tercatat setidaknya ada tiga pantai di kabupaten tersebut yang rawan mengalami abrasi.
Kepala BPBD Lotim, Lalu Muliyadi mengatakan ketiga pantai itu antara lain di Tanjung Luar, Aik Anyir, dan Gunung Malang Labuhan Lombok. Kendati, tingkat bahaya potensi abrasi di Lotim masih melihat juga faktor ketinggian gelombang yang terjadi. “Kategori abrasi di Lotim ini bisa dibilang bahaya, bisa juga tidak,” ucapnya, Selasa (23/07/2024).
Mengingat potensi bahaya abrasi tergantung dari ketinggian gelombang, sehingga berdasarkan informasi yang didapatkan BPBD Lotim dari rilis BMKG yakni tinggi gelombang di Lotim dapat terjadi maksimal hingga 1,25 meter. “Jadi potensi bencana tidak bisa dibilang tidak ada, kerana potensi itu selalu berkategori aman, awas, dan waspada sehingga posisi kita pada gelombang dalam level waspada,” terangnya.
Terkait aktivitas peristiwa yang ada di Tanjung Luar beberapa waktu lalu, pihak BPBD menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB penanggulangan berupa penanggulan abrasi dengan memberikan bantuan bronjong.
“Kami akan coba koordinasi dengan beberapa camat di wilayah potensi untuk bersama-sama mengikuti langkah-langkah dari desa lain untuk penanggulangan abrasi ini,” pungkasnya. (den)
