23.2 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaLombok UtaraAngka Pengangguran Rendah, Pemda KLU Optimis Atasi Kemiskinan

Angka Pengangguran Rendah, Pemda KLU Optimis Atasi Kemiskinan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Isu kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kendati, Bupati KLU, Najmul Akhyar optimis penanganan kemiskinan bisa berbuah manis, karena beberapa indikator menunjukkan tren positif. Salah satunya angka pengangguran di kabupaten tersebut yang terbilang rendah.

Diterangkan Najmul, angka kemiskinan di KLU setiap tahunnya mengalami penurunan, meski saat ini persentasenya masih di angka 23 persen. “Kenapa saya optimis karena melihat perjalanan Lombok Utara, 16 tahun lalu kita ini masih berada di angka hampir 50 persen kemiskinan. Tetapi dengan kesungguhan pemerintah dan dukungan seluruh masyarakat, angka kemiskinan terus-menerus turun,” ungkapnya, Jumat (16/5).

Di sisi lain, kontradiksi antara tingginya angka kemiskinan dan rendahnya tingkat pengangguran di KLU diyakini mengindikasikan masyarakat KLU pada dasarnya memiliki etos kerja yang kuat. “Sebenarnya masyarakat Lombok Utara bekerja mereka, hanya saja perlu ditingkatkan produktivitasnya. Contoh, biasanya kerja harian dapat Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu, itu mendorong kesejahteraan mereka,” terangnya.

Tidak hanya faktor ekonomi, ada juga kekuatan karakter sosial budaya masyarakat KLU yang dinilai menjadi modal berharga dalam perjuangan melawan kemiskinan. Najmul menyebutkan nilai-nilai kearifan lokal seperti kepedulian terhadap sesama dan semangat gotong royong, masih tertanam kuat dalam kehidupan bermasyarakat. “Kekuatan kohesif ini memberikan fondasi yang kokoh bagi berbagai program pengentasan kemiskinan yang akan dijalankan,” ucapnya.

Sementara itu, meskipun angka kemiskinan tergolong tinggi, KLU justru dinobatkan oleh kepolisian sebagai daerah paling aman di NTB. Kombinasi antara tantangan ekonomi dan kondisi keamanan yang kondusif ini semakin memperkuat keyakinan Pemda KLU bahwa angka kemiskinan di kabupaten itu akan segera mengalami penurunan yang lebih signifikan.

“Dengan modal semangat gotong-royong, potensi sumber daya manusia, dan kondisi keamanan yang terjaga, masa depan Lombok Utara dalam memerangi kemiskinan tampak semakin cerah,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer