25.5 C
Mataram
Senin, 1 Juli 2024
BerandaLombok UtaraAntisipasi Kekeringan, BPBD KLU Sediakan 500 Tangki Air Bersih

Antisipasi Kekeringan, BPBD KLU Sediakan 500 Tangki Air Bersih

Lombok Utara (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) sediakan 500 tangki air bersih untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah yang statusnya siaga darurat kekeringan. Mengingat bulan-bulan ini sudah memasuki musim kering dan tidak dipungkiri ada beberapa daerah mengalami krisis air bersih.

Sekretaris BPBD KLU, I Nyoman Juliade mengatakan 500 tangki air bersih yang tersedia ini akan dilakukan suplay antara bulan Juli dan Agustus 2024 ini. Saat ini pihaknya sedang menetapkan wilayah dengan status siaga darurat kekeringan dan masih menunggu SK bupati KLU.

“Kalau melihat perubahan, belum ada perubahan yang sangat signifikan dan itu titik-titiknya sudah seperti yang dulu ada sekitar 200 sekian titik itu yang sudah dilakukan monev, verifikasi, dan validasi oleh bidang KL (kebutuhan logistik),” ujar I Nyoman Juliade, Rabu (26/6).

Sedangkan sudah ada wilayah-wilayah yang mengajukan bantuan akan kebutuhan air bersih untuk mengantisipasi kekeringan. Bahkan sudah ada yang mengajukan dari bulan Januari sampai bulan Juni ini permintaan suplai air walaupun musim hujan. Karena musim hujan juga suplai air dari pipa-pipa yang ada. “Cuma kan pipa ini banyak yang jebol dan masyarakat yang ada di daerah-daerah Kayangan itu sudah mengajukan permintaan suplai air bersih dan kami tetap melayani,” terangnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau di KLU, Pemkab KLU melalui BPBD KLU menyiapkan anggaran pelaksanaan droping air bersih. Pada tahun ini telah disediakan sebanyak 500 tangki atau 2,5 juta liter air bersih untuk menangani daerah terdampak kekeringan. “Kalau anggaran nya kurang lebih sekitar Rp200 juta, ada penurunan dari 600 tangki ke 500 tangki tahun ini,” ucapnya.

Dikatakan penurunan jumlah ketersedian air bersih di tahun ini. Karena jumlah titik-titik yang mengalami kekeringan sudah mulai berkurang. Tidak seperti tahun lalu yang jumlahnya cukup banyak. “Setelah kami melakukan pengkajian ada beberapa titik yang sudah kurang dan sudah melalui pipanisasi,” jelasnya.

Selain itu, dalam penyedian air bersih dimusim kemarau. BPBD KLU tidak hanya sendirian, tetapi pihaknya juga bekerjasama dengan stakeholder lainnya. Sehingga ketersedian air mencukupi di musim kemarau. “Kami bekerjasama dengan AMAN atau Aliansi Masyarakat Nusantara yang memberikan support air sebesar 40 tangki,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer