24.5 C
Mataram
Jumat, 14 Februari 2025
BerandaLombok UtaraBibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem, Warga KLU Diminta Waspada

Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem, Warga KLU Diminta Waspada

Lombok Utara (Inside Lombok) – Beberapa hari belakangan ini cuaca ekstrem tengah melanda seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana, seperti pohon tumbang, banjir dan longsor. Cuaca buruk ini yang terjadi dipicu oleh bibit siklon tropis.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, I Nyoman Juliada menyebutkan, bahwa cuaca buruk ini dipicu oleh bibit siklon tropis yang berasal dari Australia, yang bergerak menuju selatan dan berdampak langsung pada wilayah di Lombok Utara. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) juga telah merilis informasi terkait cuaca ekstrem yang dipicu oleh badai siklon yang sedang berlangsung.

“Sudah ada rilis dari BMKG terkait cuaca ekstrem ini, yang dipicu oleh badai siklon yang sedang terjadi. Kondisi ini mengarah pada potensi angin kencang, hujan lebat yang disertai kilat dan petir,” ujarnya, Rabu (12/2).

Kemudian, keadaan tersebut juga dapat memicu terjadinya bencana seperti pohon tumbang, banjir, dan longsor yang sangat merugikan masyarakat.
BPBD Lombok Utara terus memantau perkembangan cuaca yang dirilis oleh BMKG dan meminta masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat beberapa kali terjadi pohon tumbang, disertai angin kencang dan hujan.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga, tetap berhati-hati, terutama dengan adanya potensi angin kencang dan hujan lebat yang bisa terjadi kapan saja,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, akibat cuaca ekstrem pada Minggu sore (9/2), sebuah pohon randu besar tumbang dan menimpa rumah warga di Dusun Sira Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung. Pohon tersebut menyebabkan seorang warga meninggal dunia setelah tertimpa pohon, sementara beberapa anggota keluarga korban juga mengalami luka-luka.

Selain pohon tumbang, bencana banjir bandang juga melanda Dusun Sambik Jengkel, Kecamatan Kayangan, pada Kamis (6/2). Banjir disebabkan oleh jebolnya DAM Sambik Jengkel akibat luapan air yang melanda wilayah tersebut.

“Ada enam dusun yang terdampak oleh banjir ini. Untuk itu, penanganan bencana tidak hanya menjadi tugas BPBD. Tapi dinas terkait lainnya, seperti Dinas Lingkungan Hidup (LH), Damkar, serta aparat setempat juga harus ikut berperan maksimal dalam membantu penanganan bencana,” bebernya.

Meskipun demikian, BPBD Lombok Utara menghadapi tantangan besar dalam penanganan bencana karena keterbatasan anggaran operasional di tahun ini. Sebagai langkah antisipasi dan penanganan lebih lanjut, BPBD telah menyiagakan 12 personil yang dilengkapi dengan armada perintis, rescue, senso, dan logistik untuk membantu evakuasi warga yang terdampak bencana.

“Kami sudah menyiagakan personil dan armada untuk membantu penanganan bencana, termasuk evakuasi bagi warga terdampak. Kami himbau kepada masyarakat tetap menjaga kewaspadaan, menghindari daerah rawan bencana, dan mengikuti informasi diberikan. Karena beberapa hari kedepan masih berpotensi ekstrem,” jelasnya.

BPBD Lombok Utara berharap agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan penanggulangan bencana dapat bekerja sama dengan baik, mengingat penanganan bencana memerlukan koordinasi dan keterlibatan berbagai pihak. Juliada menegaskan pentingnya sinergi antara BPBD dan instansi lain untuk memastikan penanganan bencana yang lebih efektif dan efisien. “Kolaborasi ini akan mempercepat penanganan bencana dan membantu meminimalisir kerugian yang lebih besar,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer