25.5 C
Mataram
Jumat, 26 Desember 2025
BerandaLombok UtaraBupati KLU Bakal Evaluasi, Dirut PDAM Amerta Siap Ikut Arahan

Bupati KLU Bakal Evaluasi, Dirut PDAM Amerta Siap Ikut Arahan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Najmul Akhyar selaku Kepala Pemilik Modal (KPM) PDAM Amerta Dayan Gunung dikabarkan hendak mengevaluasi jabatan direktur hingga dewan pengawas (dewas) perusahaan milik daerah tersebut. Permintaan evaluasi ini diajukan oleh DPRD KLU, yang menilai masih banyak persoalan yang masih belum selesai di sana.

Menanggapi hal tersebut, Dirut PDAM Amerta Dayan Gunung, Firmansyah menilai evaluasi oleh KPM adalah yang yang wajar. Sebagai KPM, Bupati diakuinya berhak penuh mengecek dan mengevaluasi kinerja perusahaan, apalagi di awal periode kepemimpinannya. “Bupati selaku KPM sangat berhak tau sejauh mana kemajuan perusahaannya, sehingga dilakukan evaluasi. Menurut saya itu wajar saja dan saya selaku Dirut akan mengikuti arahan dan kebijakannya,” ujarnya, Selasa (27/5).

Dijelaskan, masa jabatannya sebagai Dirut PDAM Amerta Dayan Gunung tercatat sejak 2021 dan akan berakhir pada Juni 2026. Selama kepemimpinannya, banyak capaian telah diraih. Diantaranya adalah pengembangan jaringan yang diiringi penambahan pelanggan PDAM setiap tahunnya, pembenahan sistem manajemen pegawai dan keuangan perusahaan, serta integrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Dinas PUPR. “Kami juga sudah memperbaiki sistem pelayanan ke pelanggan, sekarang ini pelanggan sudah bisa bayar tagihan via online,” tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan sorotan DPRD mengenai target pelanggan PDAM sebesar 80 persen dari jumlah penduduk KLU yang belum tercapai. Hal tersebut dinilai target sulit untuk dicapai jika dijadikan landasan utama. “Contohnya PDAM Mataram, yang perusahaannya jauh lebih besar, sampai sekarang belum mampu mencapai target tersebut (100 persen pelanggan sesuai jumlah penduduk, Red),” ungkapnya.

Menurutnya, sulitnya pencapaian target ini disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahun. Hal ini sebuah problem yang juga dihadapi daerah-daerah lain, begitu juga di KLU. “Sekarang ini saja angka cakupan layanan teknis kita sudah di angka 40 persen dari jumlah penduduk yang ada. Sekarang kita dorong terus agar bertambah,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer