Lombok Utara (Inside Lombok) – Debat perdana tiga pasangan calon kepala daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) sukses digelar, Rabu (30/10) kemarin. Pada sesi debat ini, pasangan calon Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri (Najmul – Kus) memaparkan sejumlah program dan targetnya jika dipercaya untuk memimpin KLU.
Beberapa visi-misi pasangan Najmul – Kus memprioritaskan kepentingan masyarakat. Diantaranya, peningkatan SDM serta mendorong berdirinya perguruan tinggi di KLU. Selain itu, juga menghidupkan kembali program BOSDA untuk para guru dan pendidik. Kemudian berkomitmen melanjutkan program pinjaman nol bunga untuk pelaku UMKM se-KLU.
Pasangan ini juga merencanakan pembentukan satgas penanggulangan kemiskinan untuk menurunkan angka kemiskinan di KLU. “Sebagai komitmen kami untuk desa dan dusun kami berkomitmen untuk menambah persentase anggaran Dana Desa (DD) kita di APBD KLU,” ungkap Najmul, Rabu (31/10).
Selain itu, Najmul – Kus juga hendak meningkatkan status puskesmas di wilayah timur untuk dijadikan sebagai rumah sakit. Termasuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader posyandu. Najmul pun ingin ada partisipasi generasi milenial, dimana pihaknya akan melibatkan seluruh anak muda di berbagai sektor. “Untuk mereka para milenial atau anak-anak muda ini bisa dilibatkan pada sektor pariwisata. Guna mengurangi angka pengangguran,” jelasnya.
Untuk di sektor perekonomian, pihaknya akan mengusahakan untuk menumbuhkan sektor potensi baru untuk pertumbuhan ekonomi di KLU. Terkait berbagai rencana itu, calon Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri menambahkan dirinya bersama Najmul berkomitmen memfasilitasi pembangunan berbasis gender dalam rangka meningkatkan peran serta perempuan, meningkatkan kesejahteraan tenaga kontrak juga pemekaran kecamatan dalam rangka mendekatkan pelayanan.
“Kami juga akan membangun infrastruktur untuk mendekatkan konektivitas dengan tetap meningkatkan pembangunan jalan kabupaten, dan peningkatan pembangunan RTLH,” jelasnya. Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur dan mendekatkan konektivitas antara wilayah dengan tetap membangun jalan kabupaten juga membangun RTLH dan melanjutkan penyelesaian RTG. (dpi)