Lombok Utara (Inside Lombok) – Rencana pemekaran Kecamatan Pemenang menjadi Kecamatan Gili Indah saat ini masih dalam proses pembahasan. Rencana tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di kawasan wisata Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) yang menjadi ikon pariwisata nasional.
Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Najmul Akhyar menegaskan Tiga Gili merupakan kawasan strategis pariwisata nasional yang berfungsi sebagai etalase keberhasilan pembangunan KLU di mata dunia. “Jika ketiga gili dapat dikelola dengan baik, maka pengelolaan daerah kita secara keseluruhan juga akan terlihat baik di mata dunia, begitu pula sebaliknya,” ujarnya, Selasa (27/5).
Pembentukan Kecamatan Gili Indah ini dapat terealisasi sesuai jadwal yang telah direncanakan. Untuk itu dilakukan Focus Group Discussion (FGD), pada FGD ini pentingnya kehadiran pemerintah di setiap sendi kehidupan masyarakat. Lewat pembentukan Kecamatan Gili Indah, diharapkan pemerintah dapat lebih fokus dan efektif dalam memberikan pelayanan di ketiga gili.
Secara geografis, Desa Gili yang terpisah pulau dengan Kecamatan Pemenang menghadapi tantangan dalam mendapatkan pelayanan pemerintah secara maksimal. Kawasan kepulauan ini, khususnya Desa Gili Indah sebagai pusat pariwisata, membutuhkan perhatian pemerintah yang lebih intensif.
“Pemekaran Kecamatan Gili Indah ini menjadi sangat penting karena akan meningkatkan pelayanan publik di kawasan pariwisata nasional. Mari kita bersama-sama meyakinkan pemerintah pusat dengan menjaga kondisi Desa Gili agar persetujuan atas pemekaran Kecamatan Gili Indah dapat segera diperoleh,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan, Suparman menjelaskan bahwa FGD bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan saran dari seluruh pemangku kepentingan. Hasil dari diskusi ini akan menjadi dasar penyusunan kajian kelayakan yang krusial untuk percepatan pemekaran Kecamatan Pemenang (Gili Indah).
“Ada 60 peserta turut serta dalam FGD, ada anggota DPRD KLU dapil Pemenang, seluruh kepala desa Kecamatan Pemenang, pengusaha Gili Trawangan, Air, dan Meno, tokoh agama, tokoh masyarakat Kecamatan Pemenang. Ada juga lima narasumber ahli yang akan memberikan pandangan berharga dalam penyusunan kelayakan pembentukan Kecamatan baru,” jelasnya. (dpi)
