Lombok Utara (Inside Lombok) – Terminal Tanjung yang sudah lama tidak beroperasional kini akan diubah menjadi pusat pertokoan agar bisa hidup kembali. Mengingat selama ini terminal tersebut hanya sebagai tempat parkir kendaraan besar saja. Bahkan sedikit ada kemacetan ketika pasar sedang ramai.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan (Koperindag) dan UMKM Kabupaten Lombok Utara (KLU), Haris Nurdin mengatakan secara masif informasinya dari perencanaan yang ada Terminal Tanjung akan dioperasikan kembali. Harapannya, di lokasi tersebut ada rest area, sehingga terlihat lebih hidup.
Bahkan sebelumnya, ada rencana memindahkan sejumlah ruko-ruko di sepanjang Tanjung yang terkena pelebaran jalan, bisa dialihkan ke eks Terminal Tanjung. Namun, karena mendapatkan ganti rugi dari pemerintah kabupaten sehingga tidak seharusnya dialihkan.
“Tapi memang kedepannya harapan kita ada semacam pusat pertokoan, karena dekat dengan pasar. Hanya saja tergantung kesepakatan rencananya apa,” ujarnya, Rabu (17/7). Eks Terminal Tanjung yang posisinya cukup strategis karena banyak kendaraan lalu lalang dari berbagai tempat.
Selain itu, lokasi tersebut dinilai bisa menjadi pusat oleh-oleh dengan adanya pertokoan. Karena bisa diisi oleh penjual apa saja, terlebih lokasinya dekat dengan Pasar Tanjung. Untuk rencana pengoperasionalan kembali eks terminal ini sudah diusulkan ke daerah. “Tinggal penentuan budgetnya sesuai dengan perencanaannya dan yang jelas terintegrasi dengan pasar,” ucapnya.
Sebelumnya juga sudah ada grand desain untuk rencana pembentukan pusat pertokoan ini, hanya saja posisinya tidak di terminal. Tetapi di belakang pasar kuliner, hanya saja dengan catatan harus dibebaskan dulu sisa lahan masyarakat yang ada disekitarnya. “Bisa saja diubah, tinggal ukur luasannya. Grand desainnya bisa diperbaiki dengan penyempurnaan,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk operasional kembali eks terminal ini, pihaknya menegaskan sudah memasukkan usulannya agar di masukkan di tahun 2025. Sehingga bisa dianggarkan untuk itu. “Semoga saja nanti dari pihak Bapeda juga menetapkan, kalau saya lihat dari pak bupati sendiri menghajatkan eks terminal ini (beroperasional, Red),” jelasnya.
Sementara itu, jika nantinya sudah bisa kembali beroperasional eks Terminal Tanjung menjadi pusat pertokoan, produk-produk apa saja bisa masuk untuk dipasarkan di sana, artinya tidak batasan. Bahkan produk-produk UMKM KLU juga bisa. “Tentunya tidak kita batasi produknya, asal jangan miras saja. Jadi nanti mereka bisa saja yang menyewa toko di situ menjual barang-barang seperti di retail modern. Nanti kita sewakan ke masyarakat yang mau,” demikian. (dpi)
