24.3 C
Mataram
Sabtu, 19 Juli 2025
BerandaLombok UtaraFokus Kembangkan Wisata Berkelanjutan, Pengelolaan Potensi Harus Baik

Fokus Kembangkan Wisata Berkelanjutan, Pengelolaan Potensi Harus Baik

Mataram (Inside Lombok) – Komitmen Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan fokus pada kualitas dan keberlanjutan merupakan langkah yang sangat positif. Terlebih untuk menghadapi tantangan sektor pariwisata saat ini, baik di tingkat nasional maupun global.

Dewan Pakar GSN Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi menyatakan pendekatan yang menekankan keberlanjutan adalah langkah yang tepat untuk menjaga daya saing destinasi wisata di NTB. Fokus pada kualitas sangatlah penting, terutama dalam meningkatkan pengalaman wisatawan serta dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

NTB disebutnya memiliki potensi wisata yang luar biasa, baik dari segi keindahan alam maupun budaya. “Tetapi, tanpa pengelolaan yang baik, potensi ini bisa terkikis oleh berbagai tantangan seperti over-tourism, degradasi lingkungan, serta ketimpangan manfaat ekonomi,” ujarnya, Jumat (14/3).

Karenanya, pengembangan yang berorientasi pada keberlanjutan akan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan pelestarian sumber daya. Menurutnya, langkah awal Gubernur NTB dalam melakukan audit birokrasi serta menyelesaikan tumpang tindih kewenangan antara BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) dan Dinas Pariwisata adalah keputusan yang sangat strategis.

“Sering kali, hambatan utama dalam pengembangan pariwisata bukanlah kurangnya potensi, tetapi ketidakefisienan dalam tata kelola. Dengan penyelarasan peran antara lembaga terkait, kebijakan yang lebih sinkron dan efektif bisa terwujud, sehingga implementasi program pariwisata dapat berjalan lebih optimal,” jelasnya.

Pariwisata adalah sektor multidimensi yang membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat lokal. Dengan membangun kemitraan yang sejajar, maka kebijakan yang dihasilkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan memiliki daya dorong yang lebih kuat.

“Revitalisasi program-program seperti MICE(Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sport tourism, dan pengembangan fasilitas wisata keluarga juga merupakan strategi yang tepat,” katanya.

NTB memiliki peluang besar dalam mengembangkan segmen pariwisata ini, terutama dengan adanya infrastruktur pendukung seperti Mandalika International Circuit. Dengan memperkuat daya tarik pada sektor ini, NTB tidak hanya mengandalkan wisata alam, tetapi juga dapat menarik wisatawan dengan berbagai minat khusus, yang pada akhirnya akan memperpanjang durasi tinggal dan meningkatkan belanja wisatawan.

“Dalam implementasi semua rencana ini, pentingnya pengukuran dampak secara berkala. Setiap program dijalankan harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas, sehingga efektivitasnya dapat dievaluasi dan disesuaikan di lapangan,” jelasnya.

Secara keseluruhan, jika melihat arah kebijakan yang diambil oleh Gubernur NTB sangat strategis dan sejalan dengan tren global dalam industri pariwisata. Tantangan besar kini adalah bagaimana komitmen ini bisa diimplementasikan dengan baik, dengan dukungan sumber daya yang memadai serta sinergi yang kuat antara semua pemangku kepentingan. “Jika semua pihak bisa bersinergi, NTB berpotensi menjadi model destinasi pariwisata berkelanjutan yang sukses di Indonesia,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer