27 C
Mataram
Jumat, 10 Januari 2025
BerandaLombok UtaraKemiskinan Ekstrem di KLU Ditarget Bisa Berkurang Tahun Ini

Kemiskinan Ekstrem di KLU Ditarget Bisa Berkurang Tahun Ini

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah menjalankan berbagai langkah strategis untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P3A) KLU, Faturrahman mengatakan setelah dilakukan verifikasi dan pendataan, ada sekitar 1.045 keluarga di kabupaten itu masuk kategori miskin ekstrem.

“Kemarin datang lagi 17 ribu (data masyarakat miskin,red) di Lombok Utara, itu yang sedang kita verifikasi kembali, menurut informasi dari teman teman yang melakukan verifikasi dan validasi (data, Red) kemungkinan di bawah seribu untuk kemiskinan ekstrem di KLU pada 2025,” ujarnya, Kamis (9/1). Pihaknya berharap di 2025 ini jumlah keluarga miskin ekstrem bisa menurun.

Fathurrahman optimis dengan pendekatan yang lebih tepat dan data yang lebih akurat, KLU bisa mencapai target tersebut. Apalagi pemerintah pusat mengatakan bahwa kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia akan terhapus pada tahun 2026.

“Kami berharap, dengan hasil verifikasi yang lebih akurat dan intervensi yang tepat sasaran. Mudah mudahan dalam jangka waktu dua tahun ini kita bisa tuntaskan kemiskinan ekstrem di KLU,” imbuhnya.

- Advertisement -

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, Dinas Sosial KLU berfokus pada intervensi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat miskin. Dikatakan, bahwa tidak semua masyarakat miskin membutuhkan bantuan yang sama. Beberapa individu mungkin membutuhkan bantuan berupa sembako, sementara yang lainnya mungkin membutuhkan bantuan berupa modal usaha atau pelatihan keterampilan.

“Di antara mereka yang kami identifikasi, ada yang produktif, ada yang memiliki jiwa wirausaha. Kami akan sesuaikan bantuan yang diberikan. Bagi mereka yang tidak mampu sama sekali, yang tidak memiliki aset, kami akan memberikan sembako. Tapi, bagi yang punya potensi usaha, kami akan bantu dengan modal usaha atau pelatihan keterampilan,” jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk menekan jumlah masyarakat miskin ekstrem di KLU. Dengan adanya program P3KE yang dipadukan dengan verifikasi data yang lebih mendalam, Lombok Utara berharap bisa mencatatkan kemajuan yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. “Kami berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan lebih cepat dan efektif,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer