Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebagai wilayah yang rentan terhadap bencana, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satu program strategis yang kini tengah digalakkan adalah pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di seluruh wilayah KLU.
Inisiatif ini bertujuan memastikan setiap kecamatan memiliki kapasitas dan mekanisme yang kuat dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU, Zaldi Hardian menjelaskan dari lima kecamatan yang ada, fokus utama saat ini adalah mendorong Kecamatan Tanjung untuk mencapai predikat Kencana tingkat Pratama.
Proses untuk mencapai status Kencana ini tidak instan. BPBD KLU telah aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aplikator yang membantu pemenuhan indikator. “Minggu ini saya berkoordinasi dengan Camat Tanjung, mereka bilang insyaallah selesai sebelum HUT KLU dan apa yang dihajatkan oleh Kemendagri selesai,” ujarnya, Selasa (15/7).
Program Kencana ini menjadi krusial mengingat selama ini ada kekosongan regulasi dalam penanganan bencana di tingkat kecamatan, yang selama ini lebih banyak berfokus pada desa. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hadir sebagai inisiator Kencana untuk mengisi kekosongan tersebut. “Selama ini kan desa, ada kekosongan di situ sehingga munculah perwakilan Kencana dari Kemendagri sebagai penghubung,” tuturnya.
Dikatakan, bahwa program Kencana merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah yang diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung dan pengisi kekosongan dalam rantai penanganan bencana. Dengan adanya Kencana, diharapkan setiap kecamatan di KLU memiliki kesiapan yang optimal untuk melindungi warganya dari ancaman bencana.
“Secara regulasi selama ini ada yang hilang, inilah yang Kemendagri harapkan supaya semua kecamatan ini ada program namanya Kecamatan Tangguh Bencana yang sebagai perpanjangan pemerintah daerah supaya bisa saling mengisi lah,” demikian. (dpi)