26.5 C
Mataram
Selasa, 2 Juli 2024
BerandaLombok UtaraKrisis Air Buat Pariwisata Gili Terancam Ditinggalkan, DPRD KLU Minta Bupati Turun...

Krisis Air Buat Pariwisata Gili Terancam Ditinggalkan, DPRD KLU Minta Bupati Turun Tangan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Krisis air bersih di kawasan wisata di Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara (KLU) diminta menjadi prioritas pemda setempat. PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) sebagai penyuplai air diminta untuk kembali membuka aliran air bersih di Gili Trawangan, setelah sebelumnya sempat ditutup operasionalnya. Pasalnya, jika tidak dilakukan penanganan segera, tidak menutup kemungkinan pariwisata gili akan ditinggalkan wisatawan.

Ketua DPRD KLU, Artadi menyebutkan setelah melakukan rapat hearing 24 Juni 2024 lalu, pihaknya sudah mengirim surat ke PT TCN untuk membahas masalah itu. Namun pihak TCN masih menunda pembukaan suplai air itu, karena harus ada syarat yang dipenuhi. “Mereka siap membuka, tetapi dengan satu syarat yakni tanda tangan masyarakat Gili Meno. Kami juga sudah rapat dengan masyarakat Gili Meno, kepala desa dan tokoh-tokoh di sana,” ujarnya, Rabu (26/6).

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, dari kepala desa dan tokoh di Gili Meno belum mau dan tidak berani menandatangani surat pernyataan dukungan untuk aktivitas pengeboran air. Jika kepala desa berani tanda tangan, maka masyarakat akan menuntut mereka. “Mereka bilang, kalau kami di Meno tanda tangan, maka Trawangan buka. Artinya trawangan langsung menikmati air, kami apa yang kami nikmati? Artinya kan, tidak dapat apa-apa. Air belum ada, karena BAL tutup di sana,” terangnya.

Saat ini yang harus dilakukan untuk menyakinkan masyarakat Gili Meno agar bisa air kembali dialiri oleh PT TCN. Dewan minta bupati turun tangan langsung mengatasi hal ini. Pasalnya kondisi pariwisata di Gili sangat mengkhawatirkan. “Kalau hanya sekda, asisten, direktur PDAM tidak ada. Sosialiasi untuk menyakinkan masyarakat supaya mau tanda tangan sebagai syarat TCN dalam proses mengurus izin dan sebagainya silahkan bupati turun,” tegasnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut, untuk menyakinkan masyarakat, bila perlu Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) turun langsung menyakinkan masyarakat Gili Meno. Baik itu DPRD, Bupati, pihak kepolisian turun sama-sama untuk menyakinkan masyarakat di Gili Meno. Bahkan, pengusaha di Gili Trawangan meminta untuk segera air bisa kembali mengalir. Jika tidak para pengusaha siap mengembalikan wisatawan ke Bali. “Ini yang kita khawatirkan. Bahkan mereka mau buat spanduk untuk memulangkan para wisatawan dan tidak lagi menerima wisatawan karena takut dikomplain,” terangnya.

Makanya dewan minta bupati ambil sikap sekarang ini, karena ini kondisi darurat. Harus menyakinkan masyarakat Meno, karena itu syarat membuka air di Gili Trawangan. “Langkah apa harus dilakukan bupati di Gili meno. Silahkan bupati turun tangan, itu harapkan kita,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer