24.5 C
Mataram
Jumat, 25 Oktober 2024
BerandaLombok UtaraKualitas Produk Ditingkatkan, IKM Coklat di KLU Diberikan Pembinaan OVOP

Kualitas Produk Ditingkatkan, IKM Coklat di KLU Diberikan Pembinaan OVOP

Lombok Utara (Inside Lombok) – Lombok Utara dikenal dengan sentra coklatnya. Ada beberapa produk telah dihasilkan dari buah coklat dalam bentuk olahan coklat dan sudah ada pasarnya. Dalam hal ini Dinas Perindustrian NTB mengadakan pembinaan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam program One Village One Product (OVOP) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk coklat lokal sehingga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Utara Abdul Muchtar mengatakan, adanya pembinaan ini sangat penting bagi para pelaku usaha, terutama IKM coklat. Untuk menekankan pentingnya mengembangkan potensi daerah dengan menyediakan bahan baku, mengolahnya menjadi barang setengah jadi, dan kemudian menjadi barang jadi.

“Tugas kita adalah bagaimana mengembangkan potensi yang ada di daerah. Bagaimana petani cokelat ini mengembangkan usaha taninya dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar sebagai mitra,” ujar Abdul Muchtar, Rabu (5/6).

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para pelaku IKM di Sentra Cokelat Lombok Utara dapat meningkatkan kualitas produk mereka. Kemudian menjalin kerjasama yang lebih luas, serta mampu berinovasi untuk mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi.

- Advertisement -

“Kegiatan ini didanai oleh anggaran SKD Dinas Perindustrian Provinsi NTB dan sangat bermanfaat bagi IKM kita disini,” ucapnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Kerjasama Dinas Perindustrian NTB, Arifin, kegiatan pembinaan ini dilaksanakan secara lebih prioritas dan terfokus pada wilayah serta pasar tertentu sehingga hasil yang dicapai dapat terukur, akuntabel, efektif, dan efisien. “KLU sangat kaya dengan hasil alam seperti madu, buah durian, vanila, coklat, kopi, dan lainnya,” katanya.

OVOP merupakan metode pendekatan dalam pengembangan potensi di satu wilayah untuk menghasilkan produk kelas global yang unik dan khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Pembinaan OVOP ini dilaksanakan untuk mendukung pembangunan Usaha Ekonomi Kreatif lokal masyarakat yang potensial, mendorong kreativitas produksi, dan pengembangan usaha sebagai produk makanan khas Lombok NTB. “Keberhasilan pada pengembangan sektor ini dapat berdampak pada SDM, membuka lapangan pekerjaan, serta dapat meningkatkan pendapatan IKM di NTB,” terangnya.

Sementara itu, kriteria pengembangan OVOP harus mampu memberdayakan produk yang bersumber dari bahan lokal, unik, menjadi kebanggaan daerah, dan memiliki nilai jual tinggi. Sasaran akhir dari OVOP adalah membuat IKM di sentra semakin mandiri, SDM profesional, institusi pendukung kuat, motivasi, kreativitas, dan inovasi berkembang, jumlah kreasi produk IKM yang unik dan khas daerah.

“Selain itu makin banyak IKM sehat, kuat, dan berkembang, lapangan kerja di sektor IKM semakin banyak, kualitas hidup masyarakat, kontribusi IKM terhadap PDB/PDRB dan pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer