Lombok Utara (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperkenalkan inovasi terbaru alat parutan dan pemecah kelapa yakni Nyukuran, pada Gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV di Islamic Center. Mengingat inovasi ini sebelumnya telah meraih juara dua pada ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi NTB.
“Teknologi sederhana ini memudahkan mereka mengupas kelapa tanpa harus pergi ke pasar. Terutama untuk ibu-ibu,” ujar Kepala DP2KB PMD Lombok Utara, Mala Siswadi, Senin (15/7). Diterangka, Nyukuran memiliki fungsi untuk mengupas kelapa dari buah hingga menjadi santan.
Nyukuran hadir sebagai solusi yang menggabungkan kedua fungsi tersebut dalam satu alat, memberikan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam proses pengolahan kelapa serta dengan biaya yang murah. Selain itu, alat ini juga ramah lingkungan karena dapat dioperasikan tanpa mesin. “Inovasi ini sangat sederhana dan juga mudah mengaplikasikannya,” katanya.
Nama nyukuran diambil dari dua kata Bahasa Sasak yakni “nyiuh” yang berarti kelapa dan “kukuran” yang berarti pemotong atau pemarut. Penciptaan nyukuran tidak lepas dari realitas bahwa Lombok Utara merupakan salah satu daerah penghasil kelapa yang sangat potensial di NTB.
Meskipun hanya mendapatkan juara dua di tingkat provinsi, Pemkab KLU tetap bangga dan dipamerkan di GTTGN XXV tahun ini. “Keikutsertaan kami dalam GTTGN XXV sebagai komitmen Lombok Utara dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Diharapkan bahwa inovasi ini bisa segera diaplikasikan di seluruh wilayah Lombok Utara, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat setempat. Selain memamerkan Nyukuran, ajang GTTGN XXV ini juga diharapkan dapat memacu semangat para pelajar di Lombok Utara untuk terus berinovasi.
“Dengan adanya Gelaran Teknologi Tepat Guna ini, kami berharap dapat menginspirasi para pelajar di Lombok Utara untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif, demi kemajuan daerah kita,” imbuhnya. (dpi)
