Lombok Utara (Inside Lombok) – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tingkat provinsi NTB akan segera dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di NTB. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mematangkan kesiapan mereka dalam ikut serta MTQ ke-30 dengan menggandeng sebanyak 48 peserta yang ikut serta dalam MTQ tingkat provinsi NTB.
Pelaksanaan MTQ ini biasanya pada tahun-tahun genap, seperti 2022 lalu juga ada puluhan peserta ikut dalam MTQ ke-30. Rencananya perhelatan akan dilaksanakan pada 21-28 Juni 2024 di Kabupaten Sumbawa Barat, sebagai tuan rumahnya kali ini.
“Persiapan kita sudah bagus, dari tempat tinggal, kendaraan, kesehatan sudah disiapkan oleh pihak di Sumbawa. Peserta kita 48 orang, Perempuan 24 orang dan laki-laki-24 orang dan ikuti oleh pelatihnya juga,” ujar Kabag Kesra Setda Lombok Utara, Alwi Agusto, Selasa (4/6).
Jumlah peserta MTQ asal KLU masuk dalam kategori dewasa maupun anak-anak. Nantinya semua peserta yang dikirim ini akan mengikuti semua mata lomba yang ada. “Ada lomba Tilawah, Qiroah, Syarhil, Khat dan lain-lain. Itu dibagi anak-anak dan dewasa, sama semua (lombanya,re) dengan tahun lalu karena mengacu ke nasional,” jelasnya.
Dikatakan banyaknya peserta yang ikut MTQ tingkat provinsi pada tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Mereka yang sudah ikut, kini ikut kembali. Dimana mereka ikut sekaligus meningkatkan kemampuan mereka. Seperti beberapa 2 orang peserta yang sempat lolos ke tingkat nasional pada MTQ 2022. “Ikut juga, selama memenuhi kriteria. Sehingga mereka bisa ikut dan ini juga untuk mengasah kemampuan mereka,” ucapnya.
Diharapkan para peserta yang ikut MTQ ke 30, ada beberapa lolos untuk ikut ke tingkat nasional. Seperti di 2022 lalu, dimana dua orang peserta MTQ ke-29 dari KLU menjadi perwakilan naik ke tingkat nasional di Kalimantan Selatan.
“Tahun ini kita harapkan bisa lebih dari itu, karena di STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an) kita dapat juara juga mewakili KLU di tingkat nasional ke Jambi ada satu orang. Semoga saja ada yang bisa jadi wakil,” demikian. (dpi)
