28.1 C
Mataram
Sabtu, 19 Juli 2025
BerandaLombok UtaraPerjalanan 17 Tahun Lombok Utara: Tekan Stunting, Genjot SDM hingga Turunkan Kemiskinan

Perjalanan 17 Tahun Lombok Utara: Tekan Stunting, Genjot SDM hingga Turunkan Kemiskinan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Utara (KLU) memasuki usia 17 tahun pada 21 Juli 2025 mendatang, setelah adanya pemekaran belasan tahun lalu. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 KLU ini pun menjadi kilas balik sejarah berotonomi dan refleksi atas apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Di usia ke-17 tahun, KLU telah menunjukkan perjalanan pembangunan yang penuh dinamika, tantangan, dan capaian luar biasa.

“Hari jadi ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan momentum evaluasi terhadap perjalanan pembangunan, yang mengingatkan akan sejarah perjuangan,” ujar Bupati KLU, Najmul Akhyar, Jumat (18/7). Peringatan HUT ini sekaligus menjadi titik tolak untuk melangkah lebih maju, lebih cepat, dan lebih merata demi mewujudkan masyarakat KLU yang adil, makmur, dan sejahtera. “Dalam kurun waktu awal masa kepemimpinan kami sebagai bupati dan wakil bupati, berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan pro-rakyat,” lanjutnya.

Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri menambahkan dalam 99 hari kerja pertama, pihaknya berfokus pada langkah cepat yang menyentuh persoalan mendasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, dan pelayanan publik. Bahkan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, religius dan berbudaya, meningkatkan kemandirian ekonomi berkelanjutan berbasis pariwisata, agraris dan UMKM.

“Serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan melayani, pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah berperspektif kebencanaan dan berwawasan lingkungan. Kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan berperspektif kesetaraan gender,” tuturnya.

Dalam menjalankan visi dan misi Pemda KLU telah meluncurkan program gerakan sapu bersih drop out (Saber DO) dan sosialisasi beasiswa LPDP. Dimana itu sebagai bagian dari strategi menekan angka putus sekolah dan mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah yang saat ini baru mencapai 6,4 tahun. “Kami telah siapkan lahan seluas 15 hektar untuk pembangunan perguruan tinggi di desa Gumantar, sebagai langkah besar dalam membangun SDM unggul di masa depan,” bebernya.

Tak hanya itu, pada bidang kesehatan dengan percepatan penurunan stunting yang menunjukkan penurunan signifikan, yaitu turun menjadi 13,52 persen, dan KLU jadi salah satu yang terendah di NTB. Apalagi sejak pemekaran pada tahun 2008, KLU telah melewati berbagai tantangan, tingkat kemiskinan yang dulu berada pada angka 43,12 persen, kini telah turun menjadi 23,96 persen atau turun sebesar 19,16 persen.

“Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KLU mengalami peningkatan, data BPS menunjukan IPM sebesar 68,64 persen, menunjukkan masyarakat KLU telah dapat mengakses hasil pembangunan dalam sektor pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sektor-sektor lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan pada bidang infrastruktur dan pelayanan publik, Pemda juga tengah menginisiasi pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai pusat integrasi layanan masyarakat yang cepat dan efisien, disertai dengan pembangunan islamic center, alun-alun KLU, jalan lingkar utara, dan pelebaran akses menuju destinasi wisata unggulan.

“Kami menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama. Namun kami percaya, dengan kerja keras, kolaborasi, sinergi bersama dan kepercayaan masyarakat, KLU akan terus tumbuh menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer