23.8 C
Mataram
Kamis, 17 Juli 2025
BerandaLombok UtaraPinjaman Modal Tanpa Bunga Dilanjutkan, KLU Anggarkan Rp3 Miliar

Pinjaman Modal Tanpa Bunga Dilanjutkan, KLU Anggarkan Rp3 Miliar

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pinjaman modal tanpa bunga bagi masyarakat di Lombok Utara telah resmi diberlakukan. Program Tanggungan Bunga Pinjaman bagi masyarakat tahun anggaran 2025, sebuah skema pinjaman modal tanpa bunga yang bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, mengentaskan kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, dan mengurangi angka pengangguran.

Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri mengatakan program tanggungan bunga pinjaman ini sudah berjalan tiga tahun terakhir, dan kembali dilanjutkan. Program ini dikenal sebagai subsidi bunga atau bantuan nol persen bertujuan untuk meringankan bunga pinjaman yang dibebankan bank kepada masyarakat.

“Jadi Pemerintah Lombok Utara yang menanggung seluruh bunga pinjaman, sehingga masyarakat dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan lebih mudah dan efisien. Tahun ini anggaran kita siapkan sebanyak Rp3 miliar untuk membayar bunga banknya,” ujarnya, Kamis (15/5).

Melalui program ini, pemerintah berharap ada dampak langsung yang bisa dirasakan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. “Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan modal pinjaman secara lebih maksimal dan efisien untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan usaha mereka,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperindag KLU Haris Nurdin menambahkan peluncuran program pinjaman modal tanpa bunga ini sejalan dengan upaya mendukung Program Kerja 99 Hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Sebelumnya, berbagai pelatihan telah dilaksanakan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan UMKM.

“Pelatihan yang kami laksanakan yaitu pelatihan pengolahan biji mete di bayan, pelatihan pengolahan kakao atau coklat 24-26 di kampung coklat Senaru, dan terakhir pelatihan pengolahan kopi di PLUT,” ujarnya.

Seluruh kegiatan pelatihan berkolaborasi dengan beberapa OPD sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sumber dana dari DAK dan dari APBD. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan bagi UMKM daerah agar dapat berdaya saing, meningkatkan pendapatan masyarakat dan untuk modal pada tahun 2025 ini. “Kami mendapat anggaran sebanyak Rp2 miliar dengan 99 persen sudah terealisasi dan sebanyak 670 lebih masyarakat sudah menerima program ini,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer