29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok UtaraDesa Selelos Punya Potensi Besar, Tingkatkan Pendapatan dari Sektor Pertanian

Desa Selelos Punya Potensi Besar, Tingkatkan Pendapatan dari Sektor Pertanian

Lombok Utara (Inside Lombok) – Desa Selelos, Kecamatan Gangga menjadi salah satu penghasil pertanian dan perkebunan terbesar di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Tingginya potensi pertanian di desa tersebut bahkan mampu meningkatkan pendapatan desa hingga miliaran rupiah, dan menjadi salah satu desa yang progres pembangunannya sangat pesat di Kecamatan Gangga.

Bupati KLU, Djohan Sjamsu menyebutkan sejak awal terbentuk Desa Selelos mampu menunjukkan kemajuan luar biasa dengan menyandang gelar desa yang makmur, khususnya pada sektor perkebunan. “Desa-desa yang berada di Indonesia, khususnya KLU mendapat anggaran dana desa dari pusat lebih dari Rp1 miliar, dan itu yang dipergunakan untuk membangun desa dan berhasil seperti di desa Selelos,” ujarnya, Senin (29/7).

Masyarakat serta pemerintah pun diakuinya harus saling bersinergi guna mewujudkan desa makmur, sehingga pembangunan cepat terwujud. Khusus untuk KLU, yang awalnya memiliki 33 desa saat ini bertambah menjadi 43 desa.

Selain itu, sejak tahun lalu masyarakat di beberapa desa di KLU mengusulkan pembentukan desa persiapan, terkait hal tersebut pemerintah daerah sangat mendukung guna memudahkan pelayanan pada masyarakat. “Ada total 27 proposal desa persiapan yang saya terima, tentunya ini sangat bagus, selanjutnya kita menunggu keputusan Pemerintah Pusat dikarenakan masih dalam tahap moratorium,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Selelos Judin mengatakan potensi Desa Selelos yang banyak dikenal yakni pertanian, sehingga desa selelos memiliki ciri khas tersendiri, karena hampir 90 persen pekerjaan masyarakat sebagai petani. Sebagai desa yang baru mulai menyandang sebagai desa yang makmur tentunya menjadi contoh bagi desa-desa lain yang baru terbentuk yang masih belum stabil ekonomi masyarakat agar terus bersama memacu pembangunan.

“Desa Selelos dengan potensi pertanianya ada kopi, cengkeh, durian dan lain lain. Durian saja kurang lebih ada 180 ribu pohon, baik lokal maupun unggul. kadi jika dihitung pendapatan desa bisa mencapai Rp 9,3 miliar lebih,” ungkapnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer