Lombok Utara (Inside Lombok) – Hasil dari pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2025 yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Utara mulai 10 -23 Februari 2025 menunjukkan perkembangan yang positif. Baik dalam upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) serta pelanggaran di wilayah Lombok Utara.
Berdasarkan catatan yang ada, operasi keselamatan rinjani yang dilakukan dari 10 hingga 17 Februari 2025, hanya tercatat satu kecelakaan lalu lintas ringan. Penurunan ini menjadi kabar baik, mengingat sebelumnya angka kecelakaan cenderung tinggi.
“Untuk pelanggaran menurun 40 persen dibandingkan tahun lalu yang posisinya meningkat,” ujar Kasat Lantas Polres Lombok Utara AKP Belly Rizaldi Nata Indra melalui Kanit Kamsel Sat Lantas, Aipda Joni Agus, Senin (17/2).
Penurunan pelanggaran ini tentu merupakan langkah maju dalam upaya menciptakan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di Lombok Utara. Di mana penyebab utama penurunan kecelakaan dan pelanggaran ini adalah upaya yang dilakukan tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan himbauan secara aktif kepada masyarakat.
“Imbauan ini meliputi ajakan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, seperti mengenakan helm, menggunakan sabuk pengaman, serta mematuhi batas kecepatan yang ditentukan,” tuturnya.
Tak hanya itu saja, Polres Lombok Utara juga gencar melakukan operasi gabungan di perbatasan Lombok Utara dan Lombok Barat. Dimana ke depan pihaknya bersama Dispenda dan Dishub akan melaksanakan kegiatan “Rem Giat” yang terdiri dari razia gabungan atau yang dikenal dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“Kami akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan operasi keselamatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif pada keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan dapat tercipta suasana lalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran di wilayah Lombok Utara. (dpi)