27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok UtaraSering Terjadi Kebakaran di KLU, Posko Damkar akan Ditambah

Sering Terjadi Kebakaran di KLU, Posko Damkar akan Ditambah

Lombok Utara (Inside Lombok) – Sepekan terakhir beberapa peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Mulai dari kebakaran rumah adat, rumah warga, kandang ternak hingga kebakaran sampah di Gili Trawangan. Hal ini menjadi atensi stakeholder terkait, untuk mengantisipasi agar KLU tidak menjadi langganan kebakaran. Salah satu solusi yang hendak diambil adalah penyediaan posko damkar (pemadam kebakaran) di wilayah Gangga.

Kepala Damkar dan Penyelamatan KLU, Suhardi mengatakan saat ini yang perlu dilakukan adalah pendekatan kepada masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran apalagi saat ini pada musim kemarau panjang. Bahkan pihaknya sudah bersurat melalui surat edaran bupati untuk menyampaikan melalui kepala desa camat sampai kepala dusun.

“Kami juga sekarang ini tetap melaksanakan edukasi untuk masyarakat bagaimana caranya melaksanakan penanganan dini kebakaran supaya mereka paham dan tahu melalui si pendekar biru,” ujar Suhardi, Rabu (28/8). Si pendekar biru merupakan inovasi simulasi penanganan kebakaran bersama ibu-ibu remaja dan usia lanjut di posyandu. Kemudian pihaknya juga tetap berusaha mencukupi sarana dan prasarana yang masih kurang.

“Tahun ini kita juga sudah sudah dapat pemberian satu unit damkar untuk posko yang akan kita resmikan di Gangga, jadi kita ada penambahan posko damkar,” terangnya. Namun yang masih menjadi persoalan tentang SDM, karena aparatur damkar saat ini sangat kurang sekali. Padahal dibutuhkan dalam satu posko minimal tiga regu, di mana satu regu minimal berisikan 7-8 orang yang harus disiapkan. Sedangkan untuk pos yang ada saja masih kurang, apalagi dengan adanya pos damkar yang ada di Gangga membutuhkan sekitar 25 orang tenaga.

“Ini yang masih kami konsultasikan kepada pembina anggarannya yaitu pak sekda yang sebagai TAPD dan mudah-mudahan tahun depan kami bisa diberikan tambahan anggaran untuk tambahan tenaga,” tuturnya.

Saat ini untuk posko Damkar baru ada di empat Kecamatan saja. Sedangkan di Gangga belum ada, untuk itu diresmikan dalam waktu dekat posko damkar. Sementara untuk jumlah mobil damkar sudah mencukupi, namun secara kualitas ada beberapa unit yang sudah dalam hitungan aset atau butuh peremajaan.

“Saat ini ada 6 kendaraan ada 4 untuk yang mobil tembak dan ada 2 suplai. Yang suplai ini yang paling sering macet umurnya sudah hampir 13 tahun. Mudah mudahan tahun depan kita bisa nambah lagi, mudahan ada anggaran,” ungkapnya.

Dikatakan, kedepan masih berpotensi untuk kebakaran di Lombok Utara yang cukup tinggi, yaitu ada di Bayan dan Kayangan. Sehingga perlu masif dilakukannya sosialisasi dengan si pendekar biru. “Untuk kebakaran selama Januari sampai Agustus ini sebanyak 16 kejadian. Ada kebakaran lahan, kebakaran rumah dan kebakaran kandang dan sampah di Gili yang tidak bisa dihitung di gili juga ada restoran,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer