Lombok Utara (Inside Lombok) – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Djohan Sjamsu berkomitmen terus mengembangkan sektor pariwisata di kabupaten tersebut. Apalagi KLU memiliki banyak potensi wisata yang belum dimaksimalkan, mulai dari destinasi wisata alam, budaya, hingga sejarah, seperti wisata adat, budaya, dan masjid kuno yang menjadi kekayaan daerah ini.
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata, pemerintah daerah telah merancang berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan membantu beberapa desa untuk dijadikan sebagai destinasi edukasi wisata. Langkah ini diharapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi wisatawan dan memperkenalkan potensi lokal yang beragam.
“Ini bertujuan agar wisatawan yang datang tidak hanya berfokus pada objek wisata yang sudah terkenal, tetapi juga bisa menikmati keindahan dan kekayaan budaya di daerah pedalaman,” ujarnya, Selasa (14/1).
KLU banyak potensi wisata, dan saat ini pemerintah fokus untuk mengembangkan destinasi wisata yang ada, terutama Gili dan Rinjani. Mengingat kedua destinasi wisata ini menjadi tujuan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal, dalam negeri maupun luar negeri. “Kami berharap KLU bisa menjadi daerah wisata unggulan di NTB, karena daerah kita merupakan salah satu yang paling banyak dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengupayakan pembangunan dan pengembangan pelabuhan Teluk Nara sebagai pelabuhan wisata yang akan mendukung konektivitas antar pulau dan meningkatkan aksesibilitas ke gili dan destinasi wisata lainnya.
“Pelabuhan Teluk Nara akan kita kembangkan untuk menjadi salah satu titik wisata yang menghubungkan daratan dengan Gili. Kami berharap pelabuhan ini dapat menjadi pintu gerbang bagi wisatawan yang datang ke KLU,” imbuhnya.
Selain pengembangan destinasi wisata, ia juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur, terutama di sektor pelayanan air bersih, yang dianggap sangat vital bagi kenyamanan wisatawan. “Dengan adanya peningkatan pelayanan air bersih dan infrastruktur lainnya, kami optimis bisa menghadirkan lebih banyak wisatawan ke KLU,” ucapnya
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke KLU, tidak hanya untuk menikmati keindahan gili, tetapi juga menjelajahi berbagai potensi wisata yang ada di daratan KLU.
“Saya berhadap dengan segala upaya yang dilakukan dalam pengembangan sektor wisata dan infrastruktur, KLU dapat menjadi destinasi wisata utama di NTB dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan dukungan fasilitas yang memadai, pelayanan yang berkualitas, serta promosi yang tepat, KLU diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Ini adalah visi jangka panjang untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.
“Dengan berbagai rencana strategis yang sedang dijalankan, KLU berpotensi menjadi kawasan pariwisata yang berkembang pesat, dan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat setempat serta perekonomian daerah secara keseluruhan,” demikian. (dpi)
