31.5 C
Mataram
Kamis, 27 Februari 2025
BerandaLombok UtaraTak Goyah Oleh Pemangkasan Anggaran, Perhotelan di KLU Pastikan Tidak Ada PHK...

Tak Goyah Oleh Pemangkasan Anggaran, Perhotelan di KLU Pastikan Tidak Ada PHK Pegawai

Lombok Utara (Inside Lombok) – Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah menjadi kekhawatiran bagi pelaku usaha, terutama di perhotelan. Pasalnya, bisa saja terjadi pemutus hubungan kerja (PHK), terlebih oleh unit usaha perhotelan yang mengandalkan kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).

Menepis kekhawatiran itu, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP- Naker) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memastikan bahwa tidak ada PHK di sektor pariwisata di kabupaten tersebut, khususnya perhotelan di kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air). Saat ini kondisi perhotelan masih kondusif meskipun sedang memasuki masa low season sehingga tingkat kunjungan mengalami penurunan, jika dibandingkan pada masa high season di pertengahan tahun.

“Meskipun angka kunjungan wisatawan fluktuatif, tidak ada laporan PHK dari pihak hotel. Mudah-mudahan tidak ada, wisatawan masih ada saja yang datang,” ujar Sekretaris DPMPTSP-Naker KLU, Erwin Rahadi, Kamis (27/2). Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya, ratusan hotel yang tersebar di kawasan Tiga Gili masih beroperasi dengan normal.

Dijelaskan, meskipun kunjungan wisatawan cenderung menurun pada periode ini, industri perhotelan masih dapat bertahan tanpa harus melakukan pengurangan tenaga kerja. “Kami juga telah berkomunikasi dengan beberapa pemilik hotel di sana, dan mereka memastikan bahwa tidak ada PHK yang terjadi hingga saat ini,” terangnya.

Masa high season disebutnya biasanya berlangsung antara Juli hingga September, sehingga menjadi periode dengan tingkat kunjungan wisatawan yang lebih tinggi. Sementara itu, meskipun saat ini sektor pariwisata sedang berada dalam low season, kunjungan wisatawan tetap ada, dan hal ini memberikan harapan bagi kelangsungan usaha hotel di kawasan tersebut. “Tetap ada kunjungan, tapi tidak banyak. Hanya beberapa wisatawan saja yang ingin menikmati libur,” ucapnya.

DPMPTSP-Naker KLU memastikan akan terus memantau dan mengawasi perkembangan sektor perhotelan serta sektor pariwisata secara umum, untuk menjaga agar stabilitas tetap terjaga. Pemerintah daerah berkomitmen untuk melindungi tenaga kerja dan mendukung sektor perhotelan agar bisa bertahan melalui masa-masa sulit seperti low season ini.

“Dengan langkah-langkah pengawasan yang terus kami lakukan ini, tentunya PHK tidak akan terjadi. Apalagi sektor pariwisata di Lombok Utara dapat tetap berkembang,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer