29.5 C
Mataram
Senin, 16 September 2024
BerandaLombok UtaraUpaya Pengentasan Kemiskinan, Pemkab KLU dan Bappenas RI Jalin Kerja Sama

Upaya Pengentasan Kemiskinan, Pemkab KLU dan Bappenas RI Jalin Kerja Sama

Lombok Utara (Inside Lombok) – Angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami penurunan sekitar 20 persen dari persentase awal 43 persen. Untuk menekan angka kemiskinan ini, pemerintah daerah (pemda) setempat pun melakukan berbagai upaya, salah satunya menjalin kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas RI) untuk pemberian hak akses dan pemanfaatan data registrasi sosial ekonomi (regsosek).

“Ada beberapa usaha dan ikhtiar yang telah dilakukan dalam rangka menurunkan kemiskinan di KLU, dengan kerja sama dilakukan diharapkan dapat menurunkan kembali angka kemiskinan di daerah yang masih tersisa,” ujar Bupati KLU, Djohan Sjamsu, Jumat (6/9).

Penanggulangan kemiskinan di KLU kedepannya akan menggunakan data kemiskinan sebagai acuan. Terlebih KLU dianggap sebagai daerah yang progresif dalam penurunan angka kemiskinan, di mana persentasenya sangat bagus dibandingkan dengan sebelumnya.

“Menurunya angka kemiskinan di Lombok Utara tentunya berkat kolaborasi dan kerja keras yang dilakukan semua pihak. Kita ingin Lombok Utara semakin maju dan masyarakat sejahtera dengan didukung ekonomi yang baik juga,” terangnya.

- Advertisement -

Direktur PKPM Bappenas, Tirta mengatakan data regsosek merupakan satu data untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan data regsosek dapat digunakan untuk perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan di daerah serta mengatasi kemiskinan.

“Pada tahun 2024 ini data dimutahirkan, untuk dilakukan update kembali. Apalagi pemanfaatan data regsosek sangat baik untuk mewujudkan pembangunan yang terpadu sehingga dapat mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Plh Kepala Bappeda, Nur Asmaun menyebutkan data regsosek adalah data yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat serta tingkat kesejahteraan yang berguna untuk penanggulangan kemiskinan di KLU. Dalam data regsosek yang sudah dibangun agar bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia.

“Hal ini sangat penting sekali digunakan untuk mengatasi kemiskinan di KLU. Untuk saat ini berdasarkan data BPS angka kemiskinan 23,96 persen. Mudah-mudah bisa turun lagi,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer